DPRD Kepri Dorong BPBD Beri Pelatihan Tanggap Bencana

pelatihan tanggap bencana
Ketua Komisi II DPRD Kepri Wahyu Wahyudin bersama Ketua BPBD Kepri Hasbi. Foto: AlurNews.com/Nando

AlurNews.com – Ketua Komisi II DPRD Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) Wahyu Wahyudin mendorong Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kepri, memberikan pelatihan tanggap bencana bagi warga Pulau Buluh, Batam paska kebakaran yang terjadi, Rabu (19/7/2023) pagi.

Selain itu, pihak BPBD juga didorong agar melengkapi warga terlatih dengan alat pemadam kebakaran sederhana. Sehingga ke depan hal ini dapat disinergikan, dengan tugas Dinas Pemadam Kebakaran yang biasanya kesulita dalam mengakses masyarakat pesisir.

“Seperti permintaan warga, pompa pemadam juga perlu diadakan di sana. Ketika ada kebakaran bisa langsung, aksi oleh warga yang telah terlatih dengan memanfaatkan air laut,” tegasnya, Rabu (19/7/2023) sore.

Baca Juga: Satu Warga Pulau Buluh Meninggal Paska Kebakaran

Wahyu melihat, kedua hal ini menjadi poin penting yang harus segera diberikan kepada masyarakat kawasan pesisir. Mengingat beberapa daerah hinterland terutama di Batam, adalah kawasan padat penduduk. Ditambah pemukiman penduduk yang mayoritas berbahan kayu.

“Dari sisi DPRD Kepri, hal ini akan saya dorong sehingga anggaran untuk itu dapat direalisasikan,” lanjutnya.

Terpisah, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kepulauan Riau (Kepri) menyalurkan sejumlah bantuan logistik bagi para korban kebakaran di Pulau Buluh, Batam seperti kasur, selimut, hingga peralatan mandi untuk para korban.

“Setau saya ini sudah kedua kalinya. Terkait ini kita diperintahkan pak gubernur untuk turun tim tanggap darurat,” ucapnya.

Selain itu, BPBD Kepri juga menyiapkan sejumlah bahan pokok seperti beras, minyak makan, dan beberapa bahan lainnya untuk persediaan sementara para korban.

Jumlah yang dikirimkan pun tidak pas-pasan. Melainkan lebih dari jumlah korban agar dapat menjadi persediaan beberapa hari ke depan.

“Ada beberapa paket sembako sesuai dengan jumlah korban. Kami siapkan lebih dari itu untuk persediaan. Ada juga beras, sembako, dan lain sebagainya,” tutur Hasbi. (Nando)