AlurNews.com – Mengangkat unsur masa kebahagiaan anak, seorang seniman lukis asal Batam, Kepulauan Riau menggelar pameran tunggal, yang digelar di Best Western Panbil Hotel hingga akhir Agustus mendatang.
Seniman tersebut Haryanto, ia mengatakan mengangkat tema anak ini dikarenakan pameran yang dimulai pada 21 Juli lalu, awalnya memang ditujukan untuk menyambut Hari Anak Nasional.
“Namun melihat antusias pengunjung, pameran ini akhirnya diperpanjang hingga akhir Agustus,” ujarnya saat ditemui di kawasan Batam Center, Selasa (1/8/2023).
Baca Juga: BP Batam Promosikan Potensi Investasi di Pameran Bali ITT Expo
Pameran berlokasi di kawasan lobi hotel dan apartemen Best Western Premier Panbil. Sebanyak 40 lukisan bernuansa realis akan memanjakan mata pengunjung sekaligus mengajak penikmatnya untuk kembali mengingat permainan masa kecil.
Sedikit berbeda, dalam setiap lukisan hasil karyanya tersebut. Haryanto juga meninggalkan bidang kosong di tiap lukisannya.
“Hal ini dimaksudkan untuk membuat para penikmat lukisan dapat memiliki persepsi sendiri. Dari bidang yang saya lukis. Menurut saya akan terjadi dialog di sana,” lanjutnya.
Tidak seluruhnya menampilkan anak yang tengah bermain, beberapa lukisan dalam pameran tunggal ini juga mengangkat isu sosial yang kini dihadapi oleh anak.
Diantaranya bullying, dan anak yang masih mengalami nuansa termajinalkan. Harapannya, hal ini akan menyadarkan para orang tua untuk memperhatikan tumbuh kembang anak, dan memperhatikan kebahagiaan anak melalui permainan.
“Hal ini semata-mata ingin menyadarkan kita sebagai orang tua. Apa yang akan terjadi pada anak, apabila kebahagiaannya kita renggut. Anak itu memang sejatinya adalah bermain untuk menikmati masa-masa keemasannya,” paparnya.
Tidak berhenti pada pameran tunggal saja, Haryanto juga mengajak para pengunjung untuk menyalurkan bakat melukis pada bagian art jamming, yang menggunakan goodybag sebagai media penyaluran inspirasinya.
“Pada goodybag itu, sudah ada cat lukis, palet, dan kuas. Nanti para pengunjung silahkan saja menyalurkan apa yang dipikirkannya pada tas polos yang kami sediakan,” tuturnya. (Nando)