AlurNews.com – LSM Gerakan Bersama Rakyat (Gebrak) menggelar aksi unjuk rasa mengkritisi sering matinya air di Kota Batam beberapa hari belakangan, di depan Kantor Badan Pengusahaan (BP) Batam, Kamis (3/8/2023).
Tidak hanya menyampaikan orasi, pihaknya juga melakukan aksi teatrikal ‘matinya’ kepedulian BP Batam. Terkait kebutuhan vital masyarakat atas kebutuhan air bersih.
Kedatangan anggota LSM Gebrak ini, disambut dengan aksi penutupan gerbang Kantor BP Batam, yang dijaga ketat oleh personel Ditpam BP Batam dan kepolisian.
“Jangan diam pak, tolong terima apa yang kami bawa ini,” tegas salah satu anggota LSM Gebrak sembari menyerahkan keranda jenazah bertuliskan Rest in Hell SPAM Batam – Moya.
Tidak hanya itu, aksi unjuk rasa ini juga diikuti beberapa warga yang turut ikut berorasi, di tengah aksi yang diguyur hujan sejak pagi hari.
Menyatakan kekesalannya terkait sulitnya mendapatkan air bersih. Pihaknya bahkan menyindir agar Kepala BP Batam, tidak hanya fokus terhadap proyek pelebaran jalan yang saat ini terus digesa.
“Jangan hanya jalan saja dilebarin. Perhatikan juga kami yang sulit mendapat air bersih,” sesal warga.
Pengunjuk rasa bahkan mengingatkan agar pihak terkait melihat kondisi warga Tanjunguncang, yang hingga saat ini masih belum dapat merasakan aliran air bersih.
“Kondisi ini sudah berbulan-bulan. Jangan hanya melihat kondisi di kantor bapak yang megah ini. Tolonglah lihat warga yang bahkan sampai meninggal akibat kecapean menunggu air,” sesalnya. (Nando)
 menggelar aksi unjuk rasa mengkritisi sering matinya air di Kota Batam beberapa hari belakangan, di depan){kind=link}