AlurNews.com – Seorang personel Bintara Polda Kepri dikabarkan mengalami penganiayaan, hingga harus mendapat tindakan medis.
Berdasarkan informasi yang diterima tim liputan Alurnews.com, personel berpangkat Brigadir Dua (Bripda) berinisial YO, hingga kini masih harus menjalani perawatan di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Kepri.
Tidak hanya itu, kasus penganiayaan ini juga diduga terjadi beberapa waktu setelah pelantikan, paska korban baru saja selesai menjalani pendidikan.
Korban sendiri, juga disebut mengalami penganiayaan yang diduga dilakukan oleh para senior, yang mengakibatkan korban mengalami babak belur setelah dikeroyok.
Kabid Humas Polda Kepri, Kombes Pol Zahwani Pandra, sedikit membenarkan mengenai informasi penganiayaan yang dialami oleh korban berinisial Bripda YO.
Walau demikian, melalui aplikasi pesan singkat, Kombes Pol Zahwani Pandra hanya menyebut bahwa permasalahan ini tengah didalami dan diproses hukum oleh Bidpropam Polda Kepri.
“Hasil konfirmasi dari Kabidpropam Polda Kepri, permasalahan ini, penanganannya tengah didalami dan diproses sesuai ketentuan hukum yang berlaku oleh Bidpropam Polda Kepri,” terangnya melalui aplikasi pesan singkat, Rabu (2/8/2023) kemarin.
Namun demikian, Kabid Humas Polda Kepri juga menolak memberikan keterangan lebih lanjut. Saat ditanyakan mengenai kronologis, dan dugaan keterlibatan oknum senior korban.
“Hanya itu yang bisa saya sampaikan, terimakasih atas perhatian dan kerjasamanya,” lanjutnya.
Terpisah, hingga saat ini Kabidpropam Polda Kepri, Kombes Pol Ferry Irawan belum bersedia membalas pesan atas konfirmasi yang dilakukan tim liputan AlurNews.com. (Tim Redaksi)