AlurNews.com – Kebakaran yang terjadi di lantai III DPRD Batam, membuktikan kurangnya perawatan gedung bagi para wakil rakyat. Hal ini disampaikan langsung anggota Komisi IV DPRD Batam, Udin P Sihaloho.
“Kejadian kemarin bukan yang pertama. Sebelumnya sudah pernah kebakaran di ruang Fraksi Hanura. Penyebab kebakarannya juga sama,” jelas Udin, Rabu (16/8/2023).
Usia Gedung DPRD Batam yang telah puluhan tahun, menurutnya memerlukan perawatan atau pemeliharaan, khususnya instalasi listrik yang ada di gedung sudah sepatutnya mendapatkan perawatan yang intens.
“Karena saya melihat banyak instalasi yang ada ini masih menggunakan yang lama,” lanjutnya.
Terkait anggaran pemeliharaan, Udin melanjutkan, sudah beberapa kali mengusulkan bagaimana meminimalisir bahan yang mudah terbakar.
Baik dari segi jenis bangunan, maupun barang yang sudah tidak terpakai, namun mudah terbakar.
“Di gedung ini saya rasa lebih dari 5 ton atau 6-7 ton kertas tidak terpakai. Ini di luar dari berkas kelengkapan data yg diperlukan untuk pemeriksaan, seperti BPK atau untuk kepentingan lainnya, semua itu berbentuk buku. Ini bukan sedikit biaya yang dihabiskan hanya untuk buku itu, apalagi hanya untuk rancangan. Ini yang harus dipikirkan lagi secara bersama,” jelasnya.
Selain musibah kebakaran, Udin juga menyoroti banyaknya kebocoran di Gedung DPRD Batam saat ini. Menurutnya, ada anggaran pemeliharaan dan perawatan.
“Saya pastikan ada anggaran peremajaan atau perawatan. Kami juga sesuaikan kemampuan keuangan. Kami juga tak mau memaksakan harus besar tetapi tak mampu mengerjakan. Kalau sedikit lakukan lah pemeliharaan yang terbaik,” jelasnya. (Nando)
