AlurNews.com, Batam – Kondisi Kantor KPU Kota Batam, Kepulauan Riau, cukup miris. Padahal, enam bulan lagi, tepatnya Februari 2024, pesta demokrasi digelar.
Dari pantauan di lokasi terlihat sebagian bangunan lantai dan dinding rusak, hingga kebocoran pada atap.
Hal itu terlihat saat kondisi cuaca saat sedang hujan. Rembesan air mengalir di dinding. Beberapa titik bangunan atas menyucur air, akibatnya sejumlah ruangan kantor tergenang air. Para pegawai KPU pun terpaksa turun tangan mengatasinya.
Ketua KPU Batam, Mawardi mengaku tak mengetahui persis sudah sejak kapan kondisi kantor tersebut seperti itu. Pasalnya, dia dan para kolega baru hitungan bulan saja dilantik dan menempati bangunan tersebut.
“Dari satu periode ke periode sampai kami, kondisinya sangat-sangat miris kantor kita karena mungkin dari perawatan gedungnya juga,” ujar dia, Sabtu (19/8/2023).
Mawardi menyebut, pihaknya telah melakukan berbagai upaya termasuk audiensi dengan Kepala BP Batam Muhammad Rudi, terkait perbaikan kantor itu. Diketahui, bangunan Kantor KPU Batam merupakan instansi yang dulunya bernama Otorita Batam itu.
“Kami sudah melakukan upaya audiensi dengan Pak Wali Kota (Rudi) bahwa kantor kami memang perlu perbaikan. Yang sangat mendesak terkait dengan pelaksanaan Pemilu adalah gudang. Di belakang itu, sudah diagendakan untuk perbaikan bahkan sudah ditinjau oleh Biro Umum BP Batam karena ini aset mereka,” katanya.
Gudang yang dimaksud diharapkan menjadi prioritas agar segera diperbaiki lantaran banyak berkas atau dokumen-dokumen penting yang tersimpan di ruangan itu.
“Kalau kondisinya seperti ini hal buruk juga bisa saja terjadi. Soal layak atau tidak (bangunan), ya, saya tidak bisa mengatakannya, cukup dinilai saja,” pungkas dia. (amd)
