AlurNews.com – Sebanyak 1.600 siswa tingkat Sekolah Dasar (SD), dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) Kelurahan Rempang Cate, dan Sembulang, Batam Kepulauan Riau terancam direlokasi dampak pengembangan Rempang Eco-City.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Batam, Tri Wahyu Rubianto menuturkan hal ini akan segera dibahas mengingat keberadaan tujuh SD negeri, dan satu SD swasta serta adanya dua SMP, yakni SMP Negeri 18 dan SMP Negeri 22 akan direlokasi.
“Untuk sekolah terdampak berdasarkan data Dapodik ini, akan kami petakan dan direlokasi ke lokasi lain,” jelasnya, Sabtu (19/8/2023).
Terkait relokasi, Disdik Kota Batam tengah mencari solusi terbaik agar relokasi tidak menganggu aktifitas belajar mengajar.
Tri menyebutkan untuk rencana relokasi sekolah, dan peserta didik akan dilakukan ke kawasan atau lokasi yang bebas, dan tidak masuk dalam perencanaan pembangunan eco city di Rempang.
“Informasi jelasnya sama Pak Yusfa. Namun setahu saya berdasarkan informasi terakhir akan dipindah ke Galang semua,” kata dia.
Untuk itu, sebelum pemindahan warga, dan anak-anak pihaknya harus menyiapkan gedung atau bangunan sekolahnya. Pembangunan sekolah baru di Galang ini akan menjadi prioritas dari Pemko Batam.
Menurutnya, sebelum anak-anak benar-benar dipindahkan, Disdik harus menjamin tempat baru mereka. Karena tidak mungkin mereka pindah, namun gedungnya tidak ada. Hal ini yang harus dimatangkan, dan akan segera dibahas, sekaligus mencari solusi untuk sekolah di Rempang yang terdampak.
“Kami tidak mungkin ujug-ujug memindahkan anak-anak, apalagi tempat baru belum ada. Makanya kami ingin pastikan dulu ini.Untuk bangun sekolah tentu tidak bisa langsung. Sebab harus masuk dalam usulan dulu. Jadi sebisa mungkin, dan semaksimal mungkin kami akan manfaatkan segala bentuk fasilitas yang ada, yang bisa digunakan untuk mendukung sistem pembelajaran di lokasi baru,” katanya. (Nando)