Pemkab Natuna Gelar Pelatihan untuk Pengelola Pondok Usaha Wisata

pengelola pondok usaha wisata
Wabup Natuna Rodhial Huda mengalungkan tanda peserta kepada peserta pelatihan. Foto: AlurNews.com/Fadli

AlurNews.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Natuna melalui Dinas Pariwisata Kabupaten Natuna gelar pelatihan untuk pengelola pondok usaha wisata atau pondok wisata di Natuna Hotel, Senin (21/8/2023).

Kegiatan tersebut dibuka oleh Wakil Bupati Natuna Rodhial Huda ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, motivasi dan kompetensi pengelola usaha homestay atau pondok wisata sehingga lebih profesional dan berkualitas dalam memberikan pelayanan kepada wisatawan.

Dalam sambutannya, Rodhial Huda berharap pengelola usaha homestay terus berinovasi dengan pelayanan yang ramah dan lingkungan yang menarik minat lebih banyak wisatawan.

Baca Juga: Pemkab Natuna Buka Seleksi PPPK Tahun Ini

“Sehingga produk wisata dan ekonomi kreatif yang dimiliki dapat terus berkembang untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di daerah destinasi wisata itu sendiri,” ujarnya.

Menurut dia, Natuna merupakan kabupaten yang berada ditengah-tengah negara Asean dengan berbagai potensi yang sangat potensial seperti bentang alam, flora dan fauna, peninggalan sejarah dan budaya.

“Letak geografis yang strategis ini menjadi suatu keuntungan bagi kita dan harus kita manfaatkan secara optimal,” ungkapnya.

Ia mengatakan dengan menyelenggarakan pengelolaan kepariwisataan yang baik diharapkan dapat memberikan kontribusi besar bagi kemajuan daerah.

Untuk Itu, pengembangan pariwisata Natuna sebagai daerah tujuan atau destinasi pariwisata harus didukung oleh amenitas yang memadai sebagai pemenuhan kebutuhan wisatawan.

“Yang menjadi salah satu unsur penting bagi wisatawan selain obyek wisata adalah akomodasi. Akomodasi tidak selalu tentang hotel berbintang. Tapi bisa rumah tinggal kita bisa dijadikan sebagai sarana akomodasi bagi wisatawan, yang biasa disebut dengan homestay,” ujarnya.

Usaha homestay ini merupakan salah satu produk pariwisata yang efektif dalam mendukung pengembangan pariwisata dengan konsep ekowisata, wisata budaya dan juga desa wisata.

Dengan hadirnya homestay-homestay di sekitaran destinasi wisata tersebut dapat memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat setempat.

“Oleh karenanya kegiatan ini menjadi perlu agar para pelaku usaha dapat memahami bagaimana pengelolaannya sehingga dapat memberikan manfaat secara ekonomi, sosial dan budaya dalam mendukung sektor pariwisata di Kabupaten Natuna lebih maju dan berdaya saing,” ujarnya.

Kepala Dinas Pariwisata Natuna Hardinansyah dalam laporannya memaparkan, tujuan dan sasaran pelatihan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan, motivasi dan kompetensi pengelola usaha pondok wisata agar lebih profesional dan berkualitas dalam memberikan pelayanan kepada wisatawan.

Tempat pelaksanaan pelatihan di Natuna Hotel, Ranai Darat, Kabupaten Natuna dari yanggal 21 sampai 23 Agustus 2023 dengan pemaparan materi 2 hari di ruangan dan 1 hari praktek lapangan.

“Peserta sosialisasi terdiri dari pelaku usaha pondok wisata, kelompok sadar wisata dan masyarakat sekitar destinasi pariwisata berjumlah 40 orang dengan narasumber dari konsultan serta manajemen pariwisata Tanjungpinang, Rd Rita Ritasari, dan Nurlela dari SMKN Pariwisata,” ujarnya. (Fadli)