Suntikan Obat Pelangsing Berpotensi Atasi Gejala Gagal Jantung

Ilustrasi penderita gagal jantung. (Foto: ist via Universitas Airlangga)

AlurNews.com – Sebuah penelitian terbaru telah mengungkapkan bahwa suntikan obat pelangsing tubuh mungkin memiliki potensi untuk mengatasi gejala gagal jantung.

Para ahli telah menjelaskan bahwa temuan dari uji laboratorium ini bisa membawa terobosan signifikan dalam dunia pengobatan.

Dalam studi yang merupakan yang pertama dalam skala global, sekelompok peneliti dari Amerika Serikat menemukan bahwa Semaglutide, yang merupakan komponen dari obat Ozempic, Wegovy, dan Rybelsus, dapat memberikan dampak positif yang signifikan pada berbagai gejala gagal jantung.

The Guardian melaporkan bahwa Dr. Mikhail Kosiborod, penulis utama penelitian ini, menggambarkan temuan tersebut sebagai salah satu kemajuan yang paling menjanjikan dalam bidang kesehatan.

“Ini adalah perkembangan yang signifikan yang dapat mengatasi berbagai gejala seperti sesak napas, kelelahan, pembengkakan, dan bahkan kesulitan dalam melakukan aktivitas fisik. Kemajuan seperti ini dapat sangat bermanfaat bagi pasien gagal jantung,” kata Mikhail.

Temuan penelitian ini pertama kali diungkapkan dalam pertemuan tahunan European Society of Cardiology.

Diketahui bahwa dalam penelitian ini, tim peneliti menggunakan Semaglutide untuk mengobati pasien yang menderita Gagal Jantung dengan Preserved Ejection Fraction (HFpEF). Kondisi ini terjadi ketika jantung memompa darah secara normal, tetapi ventrikel kiri tidak dapat berfungsi dengan baik selama pengisian ventrikel.

Penelitian ini melibatkan 529 pasien dari 13 negara yang terletak di Eropa, Amerika Utara, Amerika Selatan, dan Asia. Semua pasien memiliki indeks massa tubuh lebih dari 30 dan mengalami gejala gagal jantung serta keterbatasan fisik. Rata-rata usia kelompok pasien adalah 69 tahun dengan berat badan rata-rata sebesar 105,1 kilogram.

Dalam penelitian ini, satu kelompok pasien menerima suntikan 2,4 miligram (mg) Semaglutide sekali seminggu selama satu tahun, sementara kelompok lainnya menerima plasebo. Tim peneliti mengukur perubahan berat badan dan gejala yang terkait dengan gagal jantung menggunakan skor ringkasan klinis dari Kansas City Cardiomyopathy Questionnaire (KCCQ).

Hasilnya menunjukkan bahwa pada akhir 52 minggu, rata-rata perubahan pada skor KCCQ-CSS adalah 16,6 poin untuk kelompok pasien yang menerima suntikan obat pelangsing tubuh, dibandingkan dengan hanya 8,7 poin pada kelompok yang menerima plasebo.

Selain itu, berat badan kelompok pasien yang menerima obat pelangsing juga mengalami penurunan rata-rata sebesar 13,3 persen, sedangkan pada kelompok plasebo hanya mengalami penurunan sebesar 2,6 persen. (Red)