AlurNews.com – Warga Batam diimbau dan diajak menerapkan budaya sensor mandiri. Selain itu juga harus cerdas memilih tontonan.
Hal itu diungkapkan disampaikan Wali Kota Batam Muhammad Rudi usai menghindari sosialisasi budaya sensor mandiri di Swissbell Hotel Harbourbay, Selasa 29 Agustus 2023.
Penyensoran film merupakan amanat dari Undang Undang Nomor 33 Tahun 2009 tentang Perfilman, setiap film yang akan diedarkan dan pertunjukkan wajib mendapatkan Surat Tanda Lulus Sensor dari Lembaga Sensor Film.
Baca Juga: Bercerita tentang Kearifan Lokal Sumatera Utara, Ketum JMSI Dukung Film “Perik Sidua-dua”
“Ini untuk melindungi masyarakat d ari dampak negatif dari apa yang ditonton,” katanya.
Rudi mengatakan perkembangan teknologi informasi yang sangat pesat, berpengaruh besar terhadap peredaran dan pertunjukan film.
Film saat ini tidak hanya bisa ditonton lewat layar bioskop dan televisi, namun dapat diakses melalui internet, platform digital dan media sosial.
“Akan sangat mudah masyarakat mengakses tontonan tanpa dibatasi tempat maupun waktu sehingga kecerdasan dalam memilih tontonan harus terus disosialisasikan ke masyarakat,” katanya.
Ia mengapresiasi adanya sosialisasi tersebut di Batam, sehingga masyarakat dan publik mendapatkan pendidikan dan pengetahuan terhadap film, melalui penguatan fungsi literasi.
“Dengan begitu, masyarakat memiliki kepedulian dan kesadaran untuk menonton film sesuai dengan klasifikasi usia dan peruntukkannya,” katanya.
Untuk menguatkan fungsi literasi masyarakat dalam aspek perfilman, Lembaga Sensor Film pada tahun 2021 mencanangkan Gerakan Nasional Budaya Sensor Mandiri yakni gerakan memilah dan memilih tontonan sesuai dengan klasifikasi usia.
“Ini langkah penguatan literasi kepada masyarakat agar lebih bijak dalam memilah dan memilih tontonan,” ujarnya.
Rudi juga mengapresiasi kegiatan tersebut dilaksanakan di Batam. Ia mengatakan, saat ini Kota Batam sedang gencar membangun demi kesejahteraan masyarakat, pertumbuhan ekonomi, hingga kebangkitan investasi.
“Dengan makin banyak orang datang ke Batam, perputaran ekonomi terus bergerak dan berdampak pada kesejahteraan masyarakat,” ujarnya. (red)