Mayoritas Dewan Petahana di Batam Nyaleg Lagi, 4 Orang Maju ke DPRD Kepri

Gedung DPRD Kota Batam. (Foto: Nando/AlurNews.com).
Gedung DPRD Kota Batam. (Foto: Nando/AlurNews.com).

AlurNews.com – Hampir seluruh anggota DPRD Kota Batam, Kepulauan Riau, mencalonkan diri kembali di Pileg 2024 mendatang. Namun ada beberapa nama maju jadi bakal calon legislatif (Bacaleg) di Provinsi Kepri.

Berdasarkan rilisan nama-nama Daftar Calon Sementara (DCS) Bacaleg yang ikut kontestasi politik di Batam yang dikeluarkan oleh KPU setempat, setidaknya ada empat figur yang tak terdaftar. Diantaranya ialah Aman, Lik Khai, Edward Brando dan Werton Panggabean.

PKB tak memasukkan nama Aman di dalam Bacaleg Kota Batam. Begitu juga dengan NasDem tanpa Lik Khai, PAN tanpa Edward Brando, serta Werton Panggabean yang hilang di daftar DCS Gerindra.

Keempat figur itu diketahui memantapkan diri melaju satu tingkat, yakni di DPRD Provinsi Kepri. Beberapa Bacaleg Provinsi itu pun mulai terpampang pada baliho yang ada di pinggir jalan.

Edward Brando, merupakan legislator terlama yang masih duduk di kursi DPRD Batam sejak 2004 silam. Total sudah empat periode ia jadi wakil rakyat.

Sementara rekan seangkatannya sudah banyak yang maju satu tingkat ke atas.

Kini dia memantapkan diri maju jadi Bacaleg DPRD Kepri. Salah satu alasannya maju karena ingin memberi kesempatan ke kader lain di Kota Batam.

“Memang saya ingin memberi kesempatan ke kader yang lain,” katanya, saat dihubungi beberapa waktu lalu.

Dasar lain yang membuatnya ikut melaju ke DPRD Kepri ialah ingin mendapat peran atas banyaknya kewenangan di kabupaten/kota yang saat ini dialihkan ke Provinsi. Seperti masalah air dan listrik yang kerap kali menyulitkan masyarakat merupakan wewenang Provinsi.

“Berjalannya waktu, kewenangan kabupaten/kota sudah banyak dipindahkan ke Provinsi. Saya merasa akan lebih leluasa apabila kita di Provinsi untuk berbuat lebih banyak lagi masyarakat. Karena wewenangnya lebih, Pemprov otomatis juga akan berbuat lebih juga. Salah satu kebijakan yang dipindahkan ke Provinsi yakni masalah listrik dan air yang jadi kebutuhan mendasar,” ujar Edward.

Perihal dirinya maju ke provinsi, Sekretaris DPW PAN Kepri itu mengaku tak pernah mendapat dorongan untuk ikut kontestasi perebutan kursi legislator Provinsi. Yang diinginkannya ialah untuk meningkatkan jumlah kursi di DPRD Kepri.

“Dorongan tidak, karena saya sebagai sekretaris wilayah, PAN di Kepri itu untuk kabupaten/kota cukup baik, sementara di Provinsi cuma dua. Dengan saya yang megang jabatan strategis di partai, artinya saya juga bertanggungjawab untuk meningkatkan jumlah kursi,” katanya.

“Karena banyak sedikitnya kursi itu menjadi sebuah indikator kita berbuat ke masyarakat. Kalau kursi kita sedikit, kan, nggak didengerin orang kita. Jadi kalau saya menyuruh orang memperbanyak kursi sementara saya tidak merebut kursi, jadi lucu,” tambah Edward.

Selain itu, ia merasa sudah layak maju satu tingkat di atasnya lantaran sudah puluhan tahun menjadi dewan di Kota Batam. “Saya semenjak sejarah DPRD Kota Batam sejak 2004, sudah masuk 20 tahun,” ujar dia.

Sepeninggalannya nanti di tingkat Kota, untuk PAN, ia mengharapkan setiap dapil dapat satu kursi di Batam. Begitu juga di Provinsi yang saat ini cuma ada dua kursi. (Arjuna)