Waspada! Berikut 20 Titik Lokasi Rawan Banjir di Batam

Simpang Kepri Mall banjir, sejumlah warga memilih putar balik. Foto: Dok. AlurNews.com

AlurNews.com – Beberapa pekan belakangan, cuaca di Kota Batam, Kepulauan Riau, tidak menentu. Sebentar panas, seketika hujan deras.

Tempo lalu, masih di Agustus 2023, curah hujan yang tinggi membuat sejumlah ruas jalan di Bandar Dunia Madani terendam air. Banjir tak terelakkan. Drainase sempit dan buangan air terbatas jadi penyebab.

baca juga: Viral! Mobil di Parkiran Pelabuhan Ferry Internasional Terendam Banjir

Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBM-SDA) Batam, merilis puluhan titik atau jalan yang rawan terendam air saat musim hujan.

Berikut 20 Lokasi Rawan Banjir di Batam:

1. Simpang Kepri Mall – Duta Mas – Legenda Bali – Legenda Malaka 

2. Simpang Helm – Kawasan Tunas

3. Jalan depan Kantor PDI-P – Kawasan Samsat

4. Jalan depan Villa Panbil

5. Jalan Trans Barelang (depan Perum Cipta Asri)

6. Jalan depan Brimob

7. Jalan depan Buana Central Park

8. Jalan depan SP Plaza

9. Jalan depan Villa Mukakuning

10. Jalan depan Kantor Camat Nongsa

11. Kawasan Kantor BPJN (Mangsang)

12. Jalan Duyung, Kawasan Jodoh

13. Kawasan Bengkong Indah – Bengkong Swadebi

14. Rosdale – Citra Indah

15. Kawasan Marina City

16. Perum Green Nongsa City

17. Kawasan Sei Tering

18. Kawasan SMPN 28

19. Kawasan industri Volex

20. Kawasan Greenland.

Kepala DBM-SDA Batam, Suhar mengatakan, bahwa jumlah titik rawan banjir tersebut telah berkurang seiring penanganan yang dilakukan oleh pihaknya. Sebelum itu, pihaknya mencatat ada 48 titik banjir di Batam.

“Sebagian, kan, sudah kita coba juga masukkan program peningkatan drainasenya, tapi bertahap. Sebelumnya, kan, ada 48 titik banjir, sekarang berkurang jadi 20 titik lagi,” kata dia, Kamis (31/8/2023).

Dari 20 titik banjir yang dirangkum oleh pihak DBM-SDA, hampir seluruhnya masuk kategori lokasi rawan banjir parah. 

“Semua parah. Susah mau mengukur mana yang paling parah atau sebaliknya. Semuanya rawan banjir,” ujar Suhar.

DBM-SDA saat ini melalukan berbagai upaya penanganan, diantaranya dengan program peningkatan drainase hingga normalisasi aliran air. Menurut dia, upaya tersebut termasuk cara ampuh meminimalisir banjir.

“Sudah banyak kita lakukan upaya penanganan. Di lokasi-lokasi yang bisa masuk alat berat, sementara kita normalisasikan untuk menjaga agar aliran lancar. Ada juga program peningkatan drainase dan lain sebagainya,” pungkasnya. (Arjuna)