Kata Apindo Soal Award Penguatan Ekspor yang Diraih BP Batam

Aktivitas bongkar muat di Pelabuhan Batuampar, Batam. (Foto: dok. AlurNews.com)

AlurNews.com – Penghargaan yang diraih BP Batam atas upaya penguatan ekspor mendapat acungan jempol dari Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Batam, Rafki Rasyid.

Ia menilai jika BP Batam layak mendapatkan award tersebut karena Batam mendapatkan atau didukung fasilitas Free Trade Zone (FTZ). Untuk itu, maka bisnis yang berkembang di daerah setempat berorientasi ekspor.

“Ekspor dari Batam juga terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Kita mengapresiasi BP Batam untuk penghargaan ini. Tapi tentunya tidak boleh berpuas diri. Masih cukup banyak persoalan yang dihadapi oleh pelaku usaha di Batam,” katanya, Jumat (1/9/2023).

Persoalan yang dimaksudkan Rafki ialah mahalnya tarif kontainer di Pelabuhan Batuampar. Kemudian termasuk juga masalah sengkarut lahan.

“Mulai dari mahalnya tarif kontainer, masalah perizinan lingkungan yang masih belum beres, sampai pada persoalan lahan. Tentunya ini harus mendapat penanganan serius dan cepat supaya Batam bisa berkembang lebih cepat lagi,” ujar dia

Apindo cukup optimis jika Batam akan terus berkembang sebagai daerah tujuan investasi dan daerah penyangga ekspor nasional. Lokasi strategis Batam tentu tidak bisa disaingi oleh daerah lainnya di Indonesia.

Namun, Rafki menginginkan agar Batam terus berbenah supaya tidak kalah bersaing dengan kawasan ekonomi khusus yang lain di regional, seperti  kawasan khusus di Malaysia, Vietnam dan Thailand.

“Satu hal lagi yang belum terwujud di Batam adalah terbentuknya rantai pasok yang melibatkan pengusaha lokal. Kita ingin kebutuhan industri di Batam dipasok oleh UMKM yang ada di Batam dan sekitarnya. Dengan begitu nilai tambah dari keberadaan industri yang ada di Batam akan semakin dirasakan oleh masyarakat. Kita berharap BP Batam bisa wujudkan hal ini di masa depan,” pungkas Rafki. (Arjuna)