Pemko Batam Akan Sosialisasikan Relokasi Sekolah di Rempang

Kadis Kominfo Kota Batam, Rudi Panjaitan. (Foto: Diskominfo Batam)

AlurNews.com – Wacana pengosongan sekolah untuk tingkat PAUD, Sekolah Dasar (SD), dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kelurahan Rempang akan mulai direalisasikan. Pemko Batam melalui Dinas Pendidikan (Disdik), saat ini mulai melakukan pemetaan yang ditujukan bagi tenaga pengajar dan peserta didik.

Namun Pemko Batam saat ini masih belum menjadwalkan mengenai sosialisasi terhadap para orangtua siswa didik.

“Untuk sosialisasi ke orangtua siswa dalam waktu dekat. Kemarin baru kepada tenaga pengajar saja,” jelas Kepala Dinas Kominfo Pemko Batam, Rudi Panjaitan, Selasa (5/9/2023).

Tidak hanya itu, dalam proses pemindahan para siswa didik, Rudi juga memastikan Pemko Batam akan membantu proses pendaftaran siswa didik ke sekolah yang berada di Galang dan Setokok.

Pemindahan peserta didik ini, juga diakui sebagai salah satu dampak wacana relokasi dalam pengembangan mega proyek Rempang Eco-City.

Ditanya mengenai syarat izin dari orangtua siswa, Rudi hanya menyebut hal juga masih menjadi pembahasan internal dari Pemko Batam.

“Makanya kemarin guru diminta melakukan mapping dulu dengan Disdik. Selanjutnya untuk lampiran izin dari orangtua siswa, saat ini masih dibahas sekaligus tanggal sosialisasi,” lanjutnya.

Untuk diketahui, dalam wacana relokasi bagi warga Kecamatan Rempang. Sebanyak 7 Sekolah Dasar Negeri, dan 1 SD Swasta serta 3 Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri, dan 2 Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) juga merasakan dampak relokasi.

Berdasarkan data Dinas Pendidikan Kota Batam, total jumlah siswa didik yang akan direlokasi sebanyak 1.159 siswa SD, 900 siswa SMP, dan 43 siswa PAUD.

“Untuk waktu relokasi siswa juga belum dibahas. Apabila ada yang menyebar informasi proses pengosongan akan dilakukan tanggal 16 atau 21 bulan ini. Itu belum bisa dikonfirmasi,” ujar Rudi.

Adapun proses mapping yang saat ini tengah dilakukan Pemko Batam, melalui Disdik Kota Batam. Diakui Rudi sebagai bentuk tanggungjawab Pemko Batam, dalam memberikan akses pendidikan layak bagi warga Kecamatan Rempang.

“Tetapi dari semua ini, langkah pertemuan kemarin sebagai bentuk nyata Pemko Batam. Untuk akses pendidikan layak bagi siswa, pak Rudi tengah memastikan dampak pembangunan tidak mempengaruhi sekolah anak-anak disana,” tegasnya. (Nando)