Saham Manchester United Merosot Tajam, Ini Pemicunya

Stadion Old Trafford, markas Manchester United. (Foto: ist via setanmerah.net)

AlurNews.com – Saham Manchester United anjlok secara drastis akibat rumor penolakan keluarga Glazer untuk menjual klub dan menariknya dari pasar.

Sejak terdaftar di pasar saham pada tahun 2012, penurunan terbaru ini mencatatkan hari terburuk bagi saham Manchester United dalam 11 tahun sebagai perusahaan publik.

Saham klub Old Trafford mengalami penurunan sebanyak 21 persen setelah muncul berita bahwa keluarga Glazer mungkin tidak akan menjualnya. Meskipun sempat mengalami sedikit pemulihan dengan penurunan sebesar 18 persen, perubahan tersebut tetap mengakibatkan kapitalisasi pasar klub turun hingga £550 juta (Rp 10,5 triliun). Akibatnya, nilai pasar klub saat ini diperkirakan sekitar £3,3 miliar (Rp 63,4 triliun).

Nilai ini jauh berbeda dengan harga yang diminta oleh keluarga Glazer dalam negosiasi penjualan klub. Mereka disebut menginginkan hampir £10 miliar (Rp 192 triliun) untuk melepaskan Manchester United.

Sejak November lalu, keluarga Glazer telah berupaya menjual klub, namun proses negosiasi yang panjang dengan calon pembeli seperti Sheikh Jassim dan Jim Ratcliffe tidak membuahkan hasil. Kabar ini membuat pemilik klub memutuskan untuk menarik klub dari pasar dengan harapan bisa menjualnya di masa depan.

Menurut laporan Daily Mail, mereka berencana mencoba kembali mencatatkan Manchester United untuk dijual pada tahun 2025 dengan harapan faktor-faktor lingkungan dan keuangan akan menarik lebih banyak peminat.

Mantan legenda Manchester United, Gary Neville, mengkritik pendekatan keluarga Glazer dalam upaya penjualan klub tersebut. Ia menyatakan, “Saya tidak yakin keluarga Glazer tidak melakukan penjualan atau menciptakan alasan. Mereka perlu bertindak. Situasi keuangan mereka sedang dalam tekanan, mereka memerlukan investasi, dan klub ini juga menghadapi dampak negatif dari dalam dan luar.” (red)