Bentrok di Rempang, Sejumlah Siswa Sekolah Pingsan Terdampak Gas Air Mata

Warga membawa seorang siswi yang pingsan akibat terdampak gas air mata imbas bentrokan di Rampang. (Foto: Nando/AlurNews.com)

AlurNews.com, Batam – Sejumlah siswa dari SMP Negeri 22 dan SD Negeri 24 di Kelurahan Rempang Cate, Batam, Kepulauan Riau, harus segera mendapatkan perawatan medis setelah mereka terkena dampak gas air mata yang dilepaskan oleh petugas Kepolisian.

Pelepasan gas air mata oleh petugas terjadi karena adanya tindakan penghalangan oleh sebagian warga Kelurahan Rempang Cate dan Sembulang. Warga awalnya berusaha menghalangi tim terpadu yang dijadwalkan akan melakukan pengukuran lahan kampung yang terdampak mega proyek Rempang Eco-City.

Saat berada di lokasi, beberapa siswa terlihat harus dibawa dengan digendong oleh warga karena mereka sudah lemas akibat terpapar gas air mata. Bahkan, petugas Kepolisian juga terlihat berjuang keras, menggendong siswa-siswa tersebut menuju ambulans yang telah siap bersiaga.

Kepala Sekolah SMP 22, Muhammad Najib, menjelaskan bahwa peristiwa ini terjadi sekitar pukul 10.30 WIB, ketika seluruh siswa masih berada dalam proses belajar di dalam kelas.

“Ironisnya, asap gas air mata masuk ke sekolah ketika proses belajar masih berlangsung. Kondisi asap di lapangan sudah seperti tertutup oleh awan,” ujarnya saat diwawancarai pada Kamis (7/9/2023).

Meskipun begitu, asap gas air mata tersebut disebabkan oleh proyektil yang dilepaskan dan jatuh sekitar 30 meter dari gerbang sekolah. Angin yang berhembus ke arah sekolah membuat asap tersebut masuk ke dalam lingkungan sekolah hingga merasuki ruang kelas.

“Proyektil tidak langsung masuk ke dalam sekolah, tapi asap dari proyektil itu tertiup ke arah sekolah dan masuk ke dalam ruang kelas,” tambahnya.

Untuk menjaga keselamatan para siswa, pihak sekolah kemudian mengarahkan siswa-siswa tersebut untuk melarikan diri ke arah hutan yang berada di belakang sekolah.

“Kami meminta siswa-siswa untuk berlindung di dalam hutan. Namun sayangnya, ada belasan siswa yang pingsan akibat peristiwa ini,” ungkap Muhammad Najib.