Polisi Minta Maaf soal Insiden Gas Air Mata Masuk ke Sekolah di Rempang

Siswa sekolah membasuh muka usai terdampak gas air mata yang dilesakaan aparat keamanan saat ricuh di Rempang. (Foto: Nando/AlurNews.com)

AlurNews.com – Kapolresta Barelang, Kombes Pol Nugroho Tri Nuryanto meminta maaf atas insiden yang terjadi saat pengawalan pengukuran lahan di Rempang untuk mega proyek Rempang Eco-City, Kamis (7/9/2023) kemarin.

Walau demikian, ia menegaskan bahwa para prajurit yang bertugas telah bergerak sesuai prosedur yang berlaku.

“Ada sedikit insiden kemarin, terutama saat gas air mata masuk ke sekolah. Untuk itu saya meminta maaf,” terangnya, Jumat (8/9/2023).

Terkait insiden ini, pihaknya menilai asap gas air mata masuk ke wilayah sekolah diakibatkan arah angin yang berubah.

“Sekali lagi kami mohon maaf,” lanjutnya.

Sebelumnya, Kepala Sekolah SMP 22, Muhammad Najib menyampaikan adapun peristiwa ini terjadi sekitar pukul 10.30 WIB. Saat peristiwa ini, seluruh siswa disebut masih menjalani proses belajar mengajar di dalam kelas.

Dari informasi yang didapat di lapangan, ada 10 peserta didik dan satu guru di SMP Negeri 22 Batam yang terkena gas air mata.

“Tadi asap gas air mata masuk ke sekolah saat masih proses belajar mengejar. Kondisi asap di lapangan sudah seperti tertutup awan,” jelasnya saat ditemui, Kamis (7/9/2023).

Walau demikian, asap gas air mata disebut berasal dari proyektil yang dilepas dan terjatuh sekitar 30 meter dari gerbang sekolah.

Kondisi angin yang berhembus ke arah sekolah, membuat kepulan asap langsung masuk ke dalam lingkungan sekolah hingga masuk ke dalam ruang kelas.

“Proyektil memang tidak langsung masuk sekolah. Tapi asap dari proyektil itu berhembus ke sekolah dan masuk ke ruang kelas,” lanjutnya.

Guna mengamankan kondisi para siswa, pihak sekolah kemudian meminta agar para siswa melarikan diri ke arah hutan yang berada di belakang sekolah. (Nando)