Warga Rempang Merasa Trauma Pasca Bentrok dengan Aparat

warga rempang trauma
Uba Ingan Sigalingging, Anggota DPRD Provinsi kepri kunjungi kampung Tanjung Banon, Kelurahan Sembulang, Kecamatan Galang. Foto: Istimewa

AlurNews.com– Anggota DPRD Provinsi Kepulauan Riau Uba Ingan Sigalingging sebut warga Kecamatan Rempang saat ini mengalami trauma pasca bentrok dengan aparat, Kamis (7/9/2023) lalu.

Selain itu, keberadaan personil TNI dan Polri di posko terpadu yang berada mulai dari Jembatan IV Barelang, hingga tiap titik kampung membuat kondisi Pulau Rempang semakin mencekam.

“Saya saja yang ke sana tadi merasa tidak aman jadinya. Kalau sebanyak itu personel TNI – Polri di sana, tentu ada sesuatu yang buat kita khawatir,” ujarnya melalui sambungan telepon, Rabu (13/9/2023).

Baca Juga: Kapolda Kepri Jenguk Anggota Polisi yang Terluka Akibat Bentrokan Demonstrasi di Batam

Perasaan khawatir selama perjalanan, juga dirasakan oleh kolega yang ia kunjungi di Kelurahan Sembulang. Bahkan hal ini membuat warga lebih memilih berada di rumah, daripada melakukan aktivitas di luar rumah.

Beragam alasan mulai dari ketakutan bertemu petugas, hingga kedatangan tim terpadu untuk memasang patok di Kampung menjadi alasan utama warga memilih bertahan di kediaman masing-masing.

“Tadi saja orang kampung kolega saya, hanya dua warganya yang pergi bekerja. Warga lain berdiam diri di rumah, sembari bersiap mempertahankan kampung kalau tim terpadu datang,” jelasnya.

Untuk itu, Uba kembali menyarankan agar pihak TNI Polri dapat kembali menarik pasukan kembali ke kesatuan.

Uba juga menegaskan agar Pemerintah Kota Batam, BP Batam, dan Gubernur Kepri Ansar Ahmad dapat datang dan berdialog langsung dengan masyarakat dari pada menambah personel keamanan.

“Untuk apa semakin ramai dan ditambah pasukan di sana,” ungkapnya. (Nando)