AlurNews.com – Kabar yang menyebutkan adanya pemeriksaan terhadap Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad, terkait aksi unjuk rasa bela Rempang pada 11 September kemarin, dibantah langsung oleh Polda Kepri.
“Saya sudah konfirmasi ke Dirkrimum Polda Kepri, pasca kejadian tanggal 11 September kemarin, semua diminta keterangan. Tapi kalau mengarah kepada Wakil Wali Kota itu tidak benar (hoaks),” kata Kabid Humas Polda Kepri, Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad, Sabtu (26/9/2023).
baca juga: Istri Amsakar Achmad Diminta Klarifikasi Bantuan Dapur Umum Aksi Tolak Relokasi Rempang
Dari pemeriksaan sebanyak 43 orang tersebut, kata dia, rata-rata mereka ‘terbakar’ daripada informasi yang beredar di sosmed. Ajakan-ajakan di media sosial itu yang memengaruhi.
“Makanya para netizen itu jangan sampai terprovokasi hal-hal seperti ini. Sekarang sudah mulai banyak capture-capture bahwa ada anggota TNI/Polri yang menyiksa dan segala macam. Nah, itu yang harus diingatkan warganet. Disaring dulu karena itu menyangkut UU ITE,” ujar dia.
Terkait dengan itu, mereka dalam hal ini pelaku mengaku banyak yang ikut-ikutan. Sekarang, pada saat ini polisi sudah mendalaminya dan turut meminta keterangan dari semua pihak.
“Ada pengakuan dari pelaku katanya dikasi duit Rp 20 ribu, kemudian dikasi nasi bungkus. Seperti itulah kira-kira,” ujarnya.
Untuk isu pemeriksaan Amsakar, ia memastikan bahwa itu tidak benar. Hanya saja pemeriksaan dilakukan secara keseluruhan.
“Tidak ada pemeriksaan spesifik di satu orang atau satu subjek hukum,” tegas Pandra.
Ia turut mengimbau kepada seluruh netizen untuk bijak menggunakan media sosial. Terlebih di zaman sekarang ini banyak hoaks yang beredar di kalangan masyarakat.
Sebelumnya, Amsakar juga menegaskan bahwa istrinya bukan menjalani pemeriksaan, seperti yang tengah diberitakan saat ini.
Terkait materi klarifikasi, Amsakar menyebut adanya kemungkinan terkait pendirian dapur umum, yang sebelumnya beredar di media sosial saat aksi unjuk rasa berlangsung.
“Jadi kalau ada yang bilang saya atau istri diperiksa, itu mengada-ada. Istri saya hanya diminta klarifikasi, kemungkinan terkait sebuah postingan media sosial,” jelasnya.(Arjuna)