Komnas HAM Temukan Selongsong Gas Air Mata di SDN 024 Galang

selongsong gas air mata
Komnas HAM temukan selongsong gas air mata di kawasan SDN 024 Galang, Sabtu (16/9/2023). Foto: AlurNews.com,/Nando

AlurNews.com – Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), menemukan dua selongsong peluru gas air mata di lingkungan SD Negeri 024 Galang, Sabtu (16/9/2023).

Sebanyak 6 orang tim Komnas HAM yang turun ke lokasi menemukan kedua selongsong peluru dari dua lokasi berbeda. Salah satunya ditemukan di atap sekolah, serta hanya berjarak beberapa centimeter dari luar pagar pembatas sekolah.

“Betul tadi ada temuan selongsong gas air mata, di dalam lingkungan sekolah. Saya ada menemukn sendiri,” tegas Salita, Komisioner Pemantauan dan Penyelidikan Komnas HAM, saat ditemui di kawasan Pantai Melayu, Sabtu (16/9/2023) sore.

Baca Juga: Polisi Minta Maaf soal Insiden Gas Air Mata Masuk ke Sekolah di Rempang

Kunjungan Komnas HAM ke SMP Negeri 22, dan SD Negeri 024 ini untuk memastikan kondisi para siswa yang sebelumnya dikabarkan terkena dampak gas air mata, yang dilepas pihak kepolisian dalam aksi kericuhan di Jembatan IV Barelang, Kamis (7/9/2023) lalu.

“Banyak siswa di SMP 22 dan SD 024 ini terkena dampak kerusuhan gas air mata yang ditembakkan oleh aparat kepolisian yang menimbulkan sedikit traumatik,” jelas Komisioner Mediasi Komnas HAM, Prabianto Mukti Wibowo.

Prabianto mengatakan, setelah mendapatkan penjelasan langsung dari kepala sekolah dan guru setempat, pihaknya akan mendiskusikan dan membicarakan kepada pihak kepolisian terkait tindakan yang telah mereka lakukan.

“Apakah memang hal ini dibenarkan dan sesuai SOP Perkep Nomor 1 Tahun 2009. Kami perlu melakukan penyelidikan lebih lanjut,” kata dia.

Selain itu, permintaan pihak sekolah terkait penggunaan sirene mobil kepolisian atau tentara di dekat sekolah juga menjadi atensi Komnas HaM.

“Kami meminta untuk pihak kepolisian tidak membunyikan sirene dan mengendarai kendaraan angkut kepolisian dengan cepat. Ini menimbulkan suasana hati dan psikologis yang tak menguntungkan,” kata dia. (Nando)