PK IMM Ibnu Sina Batam Minta DPP IMM Bersuara dan Aksi Solidaritas untuk Rempang

Ketua Bidang Kader PK IMM Buya Hamka STAI Ibnu Sina Batam, Nanang Kurniawan (kiri). (Foto: istimewa)

AlurNews.com – Komisariat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Buya Hamka STAI Ibnu Sina Batam (PK IMM Buya Hamka STAI IBSI) menyerukan Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (DPP IMM), untuk menyikapi berbagai permasalahan yang terjadi di Pulau Rempang Galang.

Ketua Bidang Kader PK IMM Buya Hamka STAI Ibnu Sina Batam, Nanang Kurniawan menyatakan tindakan yang dilakukan oleh aparat kepolisian merupakan bentuk represif kepada masyarakat dalam hal membungkam hak dalam menyuarakan aspirasi.

Pihaknya juga mengecam aksi brutal kepolisian yang menembakkan gas air mata saat akan mengawal pemasangan patok dan pengukuran lahan di Rempang, Kota Batam, Kamis (7/9/2023) dan, Senin (11/9/2023).

“Semestinya, pendekatan yang dilakukan aparat ialah pendekatan humanis bukan sebaliknya,” terangnya dalam keterangan tertulis, Sabtu (10/9/2023).

Dalam kericuhan yang terjadi dalam aksi unjuk rasa Jilid II juga mengakibatkan seorang alumni Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) angkatan 2000, ditangkap dengan tudingan provokator.

“Oleh karena itu kami menyerukan DPP IMM untuk bersuara dan melakukan aksi solidaritas terkait berbagai permasalahan yang terjadi di Pulau Rempang Galang. Karena sudah seharusnya DPP IMM sebagai pusat organisasi tertinggi di IMM melakukan hal itu,” tegasnya. (Nando)