AlurNews.com – Menteri Investasi dan BKPM RI, Bahlil Lahadalia sebut penggunaan wilayah di Kelurahan Rempang bagi warga 16 titik kampung tua, yang terdampak mega proyek Rempang Eco-City.
Hal ini disampaikan langsung di hadapan perwakilan warga dalam pertemuan yang berlangsung di kediaman Ketua Keramat, Gerisman Ahmad di kawasan Pantai Melayu, Rempang, Senin (18/9/2023).
“Dalam pertemuan tadi malam, dari Keramat ada masukan bahwa wilayah relokasi jangan di Galang tapi di Rempang,” jelasnya melalui pengeras suara.
Baca juga: Temui Gerisman, Bahlil: Saya Datang Sebagai Anak Ketemu Bapak
Masukan ini kemudian akan dilanjutkan untuk dibahas di tingkat Pemerintah Pusat bersama beberapa kementerian terkait, sembari menunggu keputusan Presiden Joko Widodo.
Terkait pemilihan titik lahan di wilayah Rempang, pihaknya juga mengajak perwakilan masyarakat tempatan dalam hal ini.
“Nanti untuk titik lahan Rempang mana, kami juga minta masukkan dari perwakilan bapak-ibu. Kita buka peta wilayah Rempang bersama-sama,” lanjutnya.
Tidak hanya itu, sembari berjalannya investasi di Pulau Rempang nantinya. Bahlil juga memberikan jaminan proyek pengembangan tidak akan menganggu lokasi makam leluhur yang telah ada.
Pihaknya bahkan mendorong agar kawasan makam dipercantik, dengan dilakukan pemugaran hingga pemasangan tembok.
“Sehingga bapak-ibu saat berziarah dapat lebih nyaman. Serta makam tua akan menjadi penanda,” ujarnya. (Nando)