Pemerintah Prioritaskan Relokasi Warga Rempang ke Tanjungbanun

relokasi warga rempang
Kepala BP Batam Muhammad Rudi memberikan keterangan saat konferensi pers terkait perkembangan investasi di Pulau Rempang di Kantor BP Batam, Selasa (26/9/2023). (Foto: AlurNews.com/Arjuna)

Alurnews.com – Pemerintah akan menyegerakan atau memprioritaskan relokasi warga di Pulau Rempang, Galang, Kota Batam, Kepulauan Riau, ke Tanjungbanun, Sembulang.

Hal itu disampaikan oleh Wali Kota sekaligus Kepala BP Batam, Muhammad Rudi. Bagaimanapun, pihaknya bakal mengabulkan permintaan dan mendahulukan hak warga setempat.

“Yang mau kita selesaikan dulu adalah perpindahan ke Tanjungbanun. Hari ini tim PUPR sudah masuk untuk menentukan lokasi dari 2.000 hektare yang akan dikembangkan tiga perusahaan di dalamnya,” kata Rudi, Selasa (26/9/2023).

Baca Juga: Menteri Bahlil Pastikan Warga Rempang Tidak Direlokasi ke Pulau Galang

Untuk empat kampung masyarakat yang ada di Tanjungbanun akan dirembukkan secara bersama. Dengan begitu pemerintah dapat menyegerakan relokasi serta menyelesaikan apa yang harusnya rampung.

“Itu akan kita berikan duluan, dan empat perkampungan saudara kita yang di sana mau kita dudukan. Makanya Tanjungbanun akan kita selesaikan. Empat perkampungan plus ada tower Rempang, kita berharap tower di sana tetap namanya Rempang agar nama besar Rempang tak akan hilang,” kata dia.

Tower Rempang dibangun di daerah Blongkeng, di atas tanah 350 hektare. Di sisi lain, Rudi menegaskan jika takada tenggat waktu yang diberikan. Semuanya akan dilakukan secara kekeluargaan.

“Pergeseran ke Dapur 3, karena kita baru selesai untuk 2.000 dan 350 hektare, maka sisa lain kita akan dudukan di Dapur 3 sendiri. Semua ini tidak ada pakai limit waktu. Semua ini kita jalankan pendekatan persaudaraan dengan mereka,” sebutnya.

Ia berharap, tak ada lagi kelompok lain yang ingin masuk dengan tujuan menggangu pergeseran penduduk Rempang di tempat-tempat yang sudah ditentukan oleh pemerintah.

“Masyarakat akan kita berikan sesuai dengan apa yang saya sampaikan sebelumnya. Antara lain mereka akan diberikan rumah dan ganti untung. Ganti untung itulah kita rapatkan di istana. Kita laporkan kepada presiden agar ada regulasi yang diberikan kepada kita,” ujar Rudi. (Arjuna)