Tersangka Penyebar Hoaks UAS Soal Rempang Mengaku Fans Berat

Polda Kepri konfrensi pers kasus penyebar berita bohong atau hoaks di Mapolda Kepri, Jumat (29/9/2023). (Foto: AlurNews)

AlurNews.com – Dua tersangka penyebar hoaks Ustaz Abdul Somad (UAS) soal konflik di Rempang kini harus mempertanggung jawabkan perbuatannya secara hukum. Keduanya mengaku menyesal. Pengakuan salah satu tersangka, ia adalah fans berat UAS.

Kedua tersangka ini adalah BM (39) dan Isw (52). Keduanya mengaku khilaf dan terpancing berita-berita yang tidak tentu kebenarannya yang ada di media sosial.

Saat berada di Polda Kepri, Isw menyampaikan penyesalannya. Ia minta warganet tidak meniru perbuatannya dan lebih bijak lagi dalam menggunakan medsos.

Baca Juga: Jefridin Tegaskan Penyebar Hoaks UAS Soal Rempang Bukan Pegawai Pemko Batam

“Kepada petinggi Polri termasuk Polda Kepri dan masyarakat, saya minta maaf. Jangan meniru apa yang telah saya lakukan. Netizen berhati-hatilah menggunakan medsos,” kata dia, Jumat (29/9/2023).

Isw mengaku dirinya adalah fans berat UAS. Atas dasar itu pula ia terpancing untuk memposting ulang video dengan caption yang ia tulis sendiri dengan berisikan kabar bohong.

“Hanya itu saja, tak ada tujuan lain, saya juga tidak ada membenci siapapun. Saya tak terpikir akan terjadi masalah sampai seperti ini. Saya hanya memposting ulang dan mengedit dengan caption yang saya tuliskan sendiri,” kata dia.

Senada dengan Lsw, BM juga mengaku menyesal dan khilaf memposting berita bohong di media sosial.

“Saya minta maaf atas kesalahan dan kesilapan saya ini dengan tidak sengaja memposting berita fitnah di media (medsos). Saya harap pada netizen untuk tidak meniru perbuatan saya ini.

BM Juga meminta maag kepada seluruh masyarakat atas kesalahpahaman dan ketidaktahuan yang dia lakukan, sehingga mengakibatkan tersebarnya berita hoaks.

Dia mengaku memiliki dua akun Facebook, satu milik pribadi dan satunya lagi media untuk kantor tempatnya bekerja. Akun Facebook yang ia gunakan untuk menyebar hoaks merupakan akun pribadinya.

Selain itu, dia juga mengaku terpengaruh karena banyak sekali berita ujaran kebencian tentang kasus Rempang yang memang sedang hangat. (Arjuna).