Percobaan Pemasangan Plang Perusahaan di Sei Nayon Diadang Warga

Warga Sei Nayon menghadang perwakilan PT CMG yang memasang plang perusahaan di pemukiman mereka. (Foto: AlurNews)

AlurNews.com – PT Citra Mitra Graha (CMG) selaku pemilik lahan di Sei Nayon, Bangkong, Kota Batam, Kepulauan Riau, melakukan upaya pemindahan warga yang bermukim di kawasan tersebut.

Sebagaimana diketahui, polemik lahan di Sei Nayon sudah berlangsung beberapa tahun belakangan. Hingga kini masalah di sana belum juga selesai.

Terkini, pada Sabtu (30/9/2023), PT CMG mencoba masuk ke pemukiman. Perusahaan sedang melakukan pemasangan plang tanda kepemilikan lahan hingga pendataan di Komplek Sei Nayon, RT/03 RW/12.

“Pekerjaan kami masuk ke sini (wilayah pemukiman), kemudian pasang plang dan mendata siapa saja yang mau pindah ke kaveling yang sudah kami siapkan,” ujar Kuasa Hukum PT CMG, Nasib Siahaan.

Niatnya, lanjut dia, PT CMG mau mengambil alih lahan dari para penyerobot. Beberapa waktu lalu, polisi juga telah menetapkan empat orang tersangka atas dugaan tindak pidana penipuan dan penggelapan lahan di Sei Nayon.

“Mereka fikir selama ini tidak ada pemiliknya. Jangan dikira ini lahan tak bertuan. Sudah sah lahan ini milik perusahaan,” katanya.

Setidaknya ada sekitar 230 rumah. Jumlah itu berdasarkan data lama yang didapat oleh perusahaan. Pihaknya juga masih menelusuri siapa-siapa saja yang mengomersilkan lahan tersebut.

“Sekarang tidak tahu (jumlah rumah di lahan PT CMG), makanya mau kami data ulang. Kami akan ambil alih satu rumah, mereka sudah setuju akan direlokasi. Jadi kami juga pengen tahu siapa yang mengkavelingkan lahan untuk diperjualbelikan,” ujar Nasib.

PT CMG sudah siapkan kaveling di kawasan Kabil, Batam. Lahan yang disiapkan sudah di WTO selama 30 tahun.

“Kami sudah beli lahan di sana. Kalau mau, kami pindahkan mereka ke sana. Jangan bilang ini lahan tak bertuan, ini pemilik sahnya PT CMG. Patut kami duga mereka banyak yang menyerobot lahan,” pungkas dia.

Pantauan di lapangan, plang yang rencananya akan dipasang ditolak oleh beberapa warga. Mereka berang lantaran tak mengizinkan hal itu dilakukan. Warga pun menghalau pihak PT CMG. (Arjuna)