JMSI dan Densus 88 Sosialisasi Anti Terorisme kepada Pelajar

JMSI Kepri dan densus 88
JMSI Kepri dan Densus 88 AT Polri Wilayah Kepri sosialisasi anti intoleransi, radikalisme, dan terorisme di SMAN 11 Batam, Kamis (5/10/2023). Foto: Dok. JMSI Kepri.

AlurNews.com – Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Kepri bersama Detasemen Khusus 88 Anti Teror (Densus 88) AT Polri wilayah Kepri melakukan sosialisasi anti intoleransi, radikalisme, dan terorisme kepada pelajar tingkat SMA. Kali ini sosialisasi dilakukan di SMAN 11 Batam, Kamis (5/10/2023).

Sosialisasi tersebut didampingi Kepala Sekolah SMAN 11 Batam, Gatot dan para guru. Para siswa pun antusias mengikuti sosialisasi tersebut.

Perwakilan Densus 88 AT Polri wilayah Kepri Umar mengatakan banyak negara telah hancur akibat peperangan yang dilakukan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Padahal negara-negara tersebut sebelumnya damai dan indah.

Baca Juga: Densus 88 Tangkap Empat Terduga Teroris di Sagulung

“Apakah adik-adik semua mengingiinkan negara kita ikut hancur akibat terorisme?” ujarnya sembari menunjukkan foto beberapa negara yang hancur lebur.

“Tidak…” kata seluruh pelajar.

Di Indonesia telah banyak terjadi pengebomaan oleh terorisme. Aksi ini terus bergulir di berbagai tempat, termasuk Batam pada malam Natal tahun 2000 yang dilanjutkan pengeboman pada 2002 di Bali.

Paparan intoleransi, radikalisme, dan terorisme ini, lanjut Umar tidak mengenal status. PNS, mahasiswa, karyawan kantoran banyak yang telah terjerumus dalam aksi terorisme.

“Agama hanya menjadi kedok mereka untuk melancarkan aksi terorisme. Janji mendapatkan gaji besar adalah kebohongan. Contohnya ada PNS di Batam yang terpapar, satu keluarga berangkat semua. Apa yang terjadi mereka kembali ke tanah air. Kehidupan meraka saat ini susah dari sebelumnya,” ungkapnya.

Umar juga mengingatkan kepada pelajar agar berhati-hati saat menggunakan media sosial. Hal itu dikarenakan disebabkan banyak yang terpapar dari media sosial. (red)