AlurNews.com – Hari ini genap 24 tahun peringatan Hari Jadi Kabupaten Natuna, sejak ditetapkannya Kabupaten Natuna berdasarkan Undang-Undang (UU) Nomor 53 Tahun 1999. Hal ini dapat melihat berbagai keberhasilan pembangunan yang telah dicapai.
Pemkab Natuna mengggelar upacara Hari Jadi ke 24 Kabupaten Natuna di Alun-Alun Pantai Piwang, Kamis (12/10/2023).
Dalam amanatnya selaku Inspektur Upcara, Bupati Natuna, Wan Siswandi menyampaikan apresiasi kepada semua pihak atas peran sertanya membangun Natuna selama ini sehingga menjadi daerah yang terus maju.
“24 tahun kabupaten Natuna, dimana kita dapat melihat berbagai keberhasilan pembangunan yang telah kita capai. Tantangan dan persoalan pembangunan yang harus kita selesaikan serta menjadi perhatian kita dalam membangun Natuna kedepan,” ucap Bupati Natuna, Wan Siswandi.
Tahun 2023 ini bukan hanya sekadar kegiatan seremonial belaka, akan tetapi sebagai momentum untuk mengenang lembaran sejarah.
Perjuangan pembentukan Kabupaten Natuna, secara silih berganti beberapa pemimpin yang menakhodai telah memberikan kontribusi bagi peningkatan pembangunan di Natuna tercinta.
“Pelaksanaan pembangunan dan pembinaan masyarakat di daerah ini diwarnai dengan tetesan keringat, kerja keras dan perjuangan,” kata Bupati.
Melalui kesempatan tersebut Bupati Natuna menyampaikan rasa hormat dan ucapan terimakasih kepada tokoh pejuang, para mantan pemimpin pemerintahan dan masyarakat Natuna.
“Saya ucapkan terimakasih kepada para pejuang, para pemimpin pemerintahan sebelumnya dan seluruh masyarakat Natuna yang kita cintai,” pungkasnya.
Peringatan HUT ke-24 Kabupaten Natuna ini diawali dengan berbagai event turnamen olahraga seperti turnamen sepak bola, turnamen tenis meja, turnamen tenis lapangan, turnamen futsal dan turnamen voli.
Selain itu, pemerintah juga menggelar acara tabligh Aakbar dan acara hiburan yang akan diisi oleh artis nasional Anang Hermansyah dan Ashanty. Kedua acara ini dipusatkan di Pantai Piwang Ranai.
Sementara itu, Bupati Natuna juga menyampaikan kondisi ekonomi yang masih berat, dimana kemampuan keuangan pemerintah sangat dipengaruhi oleh instrumen transfer ke daerah dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).
“Saat ini kami tengah berupaya bangkit dari kondisi ekonomi, jika kondisi fisikal secara makro mengalami perubahan maka dampaknya terasa dalam pelaksaan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) itu sendiri,” tutupnya. (Fadli)