Pelabuhan Rakyat Bulang Diduga Jadi Dermaga Loading Solar Ilegal

pelabuhan rakyat bulang
Sebuah kapal bersandar di Pelabuhan Rakyat Bulang beberapa waktu lalu. Foto: Dok. AlurNews.com.

AlurNews.com – Jalur laut yang terbentang di wilayah perairan Kepulauan Riau (Kepri) terhubung dengan beberapa daerah dan negara tetangga.

Dengan kondisi geografis perairan ini tentu terjadi beragam aktivitas jalur kapal yang cukup sibuk yang dapat meningkatkan APBD Kepri karena terhubung langsung dengan Selat Malaka dan Selat Singapura.

Dibalik kondisi ini, tidak sedikit oknum memanfaatkan situasi laut Kepri yang membentang luas. Salah satunya berkaitan dengan bahan bakar minyak (BBM) kapal.

Baca Juga: Bea Cukai Batam Tangkap Kapal Tanker Bermuatan 600 Kiloliter Solar Ilegal

Aktivitas kapal ‘kencing’ di laut sudah menjadi rahasia umum terjadi di wilayah perairan Kepri. Penelusuran AlurNews.com, empat kapal dengan berbagai jenis menyandar di salah satu pelabuhan rakyat yang berada di wilayah Kecamatan Bulang, Kota Batam.

Empat kapal tersebut, dua diantaranya kapal kayu tanpa nama. Selebihnya satu kapal Boat TB inisial B dengan nomor lambung 02 dan satu kapal tanker mini bertuliskan inisial J 8.

“Kapal-kapal itu kapal pengangkut minyak solar. Sudah ada sebelum puasa 2023 kemarin,” kata salah satu sumber masyarakat belum lama ini.

Kapal- kapal itu diketahui mulai beraktifitas di salah satu pelabuhan rakyat Kecamatan Bulang sekitar bulan April 2023 lalu. Pelabuhan rakyat di wilayah Barelang itu menjadi tempat sandar melakukan aktifitas diduga ilegal selama ini.

Pada sore harinya, kapal- kapal itu akan berlabuh mendekati koordinat pertemuan yang disepakati untuk menadah solar dari kapal tanker yang melintas.

Setelah selesai membeli solar dari kapal-kapal tanker, pada subuh dini harinya kapal kayu yang telah dimodif kembali ke dermaga. (red)