Sempat Tertahan, 8.184 Kotak Suara Tiba di Gudang Logistik KPU Batam

kotak suara tiba di batam
Proses pembongkaran logistik pemilu di gudang logistik KPU Batam, Senin (16/10/2023). Foto: AlurNews.com/Nando

AlurNews.com – Sebanyak 8.184 kotak suara tiba di gudang logistik Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Batam, Senin (16/10/2023). Setelah sebelumnya tiba di Pelabuhan Bongkar Muat Batuampar sejak, Minggu (15/10/2023).

Ketua KPU Batam, Mawardi menjelaskan terkait kendala pengiriman langsung ke gudang logistik, dikarenakan adanya beberapa persyaratan terutama masalah administrasi pelabuhan.

“Kendala kemarin pihak penyedia belum menyelesaikan kewajibannya terkait BL (Bill Of Loading) ke pihak perusahaan pelayaran. Sehingga pihak kepabeanan Kota Batam tak bisa mengeluarkan barang. Dalam sistemnya BL harus ada,” ujarnya, Selasa (17/10/2023).

Baca Juga: KPU Batam Terima 12.964 Bilik Suara untuk Pemilu 2024

Untuk proses pengiriman logistik kotak suara, Mawardi menuturkan sesuai kebutuhan kotak suara di Batam sebanyak 16.229. Sehingga masih kekurangan sebanyak kotak suara 8.045.

“Kekurangannya kita masih menunggu, yang belum sampai saat ini yaitu segel plastik. Kita perkirakan minggu ketiga Oktober akan sampai,” lanjutnya.

Senada dengan KPU Kota Batam, Ketua KPU Provinsi Kepri, Indrawan Susilo Prabowoadi menuturkan selain kendala dalam masalah administrasi, saat ini pihaknya tengah berfokus menghadapi kendala lain dalam pengiriman logistik Pemilu.

Pelaksanaan Pemilu 2024 yang dijadwalkan berlangsung Februari mendatang. Pesta demokrasi itu disebutnya akan dihadapkan dengan kendala cuaca buruk, terutama proses pengiriman logistik Pemilu ke wilayah Hinterland atau pulau terluar.

“Saat ini kita menunggu laporan titik rawan dari masing-masing Kabupaten/Kota. Terutama wilayah pulau terluar, kita ingat Februari itu masih musim angin utara,” terangnya ditemui di Dataran Engku Putri, Selasa (17/10/2023).

Untuk itu, pihaknya menyiapkan pilihan untuk melakukan pengiriman logistik lebih awal. Agar nantinya KPU Kabupaten/Kota dapat mengutamakan pengiriman ke wilayah terluar.

Adapun wilayah terluar yang menjadi perhatian KPU Provinsi Kepri diantaranya beberapa pulau terluar di Kabupaten Anambas. Pulau Pekajang dan Berhala di Kabupaten Lingga.

“Wilayah Tambelan di Bintan, kemudian Midai, Pulau Panjang, dan Pulau Laut di Kabupaten Natuna. Kendala ombak tinggi untuk pelayaran akan menjadi fokus utama kami,” paparnya. (Nando)