Siswi SMPN 26 Batam Gantung Diri, Kadisdik: Itu Berita Hoaks

Kepala Disdik Batam, Tri Wahyu. (Foto: AlurNews)

AlurNews.com – Warga Kota Batam dihebohkan dengan pemberitaan seorang siswi SMPN 26 Batam yang disebut gantung diri, dikarenakan dugaan permasalahan dengan tenaga pengajar, dan beban pikiran akibat proses pembelajaran yang berat.

“Itu tidak benar, itu pemberitaan hoaks. Saya sudah konfirmasi dan dipastikan berita itu tidak benar,” tegas Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Batam, Tri Wahyu Rubianto saat dihubungi, Jumat (20/10/2023) sore.

Tri Wahyu menegaskan adanya proses konfirmasi yang seharusnya dilakukan sebelum menyebarkan informasi sesat kepada masyarakat.

Baca Juga: Mensos Risma Serahkan Tiga Kapal Sekolah untuk Transportasi Siswa Pulau di Batam

“Terkait pemberitaan yang sudah meluas, saat ini kami berharap setiap berita yang diposting dan dibaca masyarakat harusnya melalui proses konfirmasi. Tidak langsung mengangkat dan beritanya tidak benar,” lanjutnya.

Ditanyakan mengenai tindak lanjut penyebaran informasi ini, Tri Wahyu menegaskan saat ini tengah meminta agar seluruh kepala sekolah melakukan pendataan ulang seluruh siswa-siswi.

Setelah pendataan selesai dilakukan oleh masing-masing sekolah. Tri Wahyu melanjutkan akan mengambil tindakan lebih lanjut.

“Mungkin akan kami minta datang untuk klarifikasi penyebaran informasi tersebut. Namun ini masih menunggu hasil laporan dari sekolah,” ujarnya.

Terpisah, Kapolsek Batuaji, AKP Sandy Pratama Putra menegaskan sampai saat ini tidak menerima laporan apapun terkait peristiwa bunuh diri yang disebut merupakan siswi SMPN 26 Batuaji.

AKP Sandy juga menyebut telah meminta personel untuk ikut melakukan pengecekan seluruh siswa SMPN 26 Batam.

“Kami sudah turun langsung ke sekolah terkait. Bahkan ikut mengecek seluruh siswa yang hadir, bahkan yang tidak masuk hari ini,” paparnya.

Dengan hasil penelusuran yang telah dilakukan kepolisian pada saat ini. Pihaknya juga menegaskan dan memastikan bahwa penyebaran berita tersebut, dipastikan tidak benar.

“Bisa dipastikan berita tersebut tidak benar. Dalam pengecekan yang sudah dilakukan, tidak ada siswa/siswi yang kurang di SMPN 26,” tegasnya. (Nando)