Media Sosial X Bakal Luncurkan Dua Skema Baru Layanan Berlangganan Premium

Elon Musk. (Foto: ist)

AlurNews.com – Platform media sosial X, yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter, akan segera menghadirkan dua tingkatan langganan premium yang berbeda.

“Salah satunya adalah opsi lebih terjangkau yang menyertakan semua fitur, tetapi tetap mempertahankan iklan. Sementara yang lainnya, lebih mahal, akan memberikan pengalaman bebas iklan,” kata Elon Musk dalam sebuah tweet di X.

Musk, yang mengambil alih platform tersebut pada bulan Oktober tahun sebelumnya, berusaha untuk meningkatkan pendapatan dengan memungut biaya langganan kepada pengguna serta merayu kembali pengiklan yang sebelumnya menghentikan pembelian iklan setelah Musk melakukan pemecatan sejumlah besar karyawan dan membubarkan tim konten.

Musk juga mengakui bahwa pendapatan platformnya terpengaruh dan menyalahkan tekanan para aktivis yang mempengaruhi pengiklan.

Meskipun dia tidak memberikan rincian lengkap tentang paket langganan ini, sebuah studi yang dilakukan oleh X pada awal pekan ini mengindikasikan bahwa akan ada beberapa keterbatasan bagi pengguna yang tidak ingin membayar untuk layanan tersebut.

Sebagai langkah awal, X telah mulai membebankan biaya kepada pengguna baru di Selandia Baru dan Filipina sebesar RM4,76 (sekitar US$1) sebagai uji coba untuk mengakses media sosial. Pengguna yang tidak berlangganan akan memiliki akses terbatas, hanya dapat membaca postingan, menonton video, dan mengikuti akun.

Metode berlangganan ini diharapkan dapat mengurangi spam, manipulasi platform, dan aktivitas bot.

Selain X, perusahaan teknologi besar lainnya juga sedang menguji kombinasi paket dukungan iklan dan langganan. Misalnya, YouTube, yang dimiliki oleh Alphabet (GOOGL.O), memiliki model yang mencakup versi berbayar dan gratis yang didukung oleh iklan.

Sementara itu, Netflix (NFLX.O), yang awalnya hanya berfokus pada konten berbayar, juga mulai mengenakan biaya pada acara yang didukung oleh iklan, meskipun dengan biaya yang lebih rendah.

Sementara X telah berbagi pendapatan iklannya dengan pembuat konten, belum ada informasi apakah pembuat konten akan menerima bayaran dalam model berlangganan bebas iklan ini.

Demi meningkatkan pendapatan, Musk telah memperkenalkan biaya sebesar Rp 127 ribu (sekitar US$8) per bulan untuk layanan berlangganan “centang biru” dan menawarkan diskon kepada perusahaan yang ingin beriklan di platform tersebut. Namun, dengan kritik terhadap moderasi konten yang kurang baik, pengiklan enggan agar iklan mereka ditampilkan di sebelah konten yang tidak sesuai. (red)