Pelaku UMKM di ROW 200 Mega Legenda Mau Digusur, Ini yang Dilakukan

pelaku UMKM Mega Legenda
Para pelaku UMKM di ROW 200 Mega Legenda gotong royong bersihkan sampah di lokasi kawasan tersebut. Foto: AlurNews.com/Arjuna

AlurNews.com – Para pelaku UMKM di ROW 200, Mega Legenda, Kota Batam melakukan gotong-royong bersama sekaligus menanam beberapa pohon di kawasan tersebut, Sabtu (28/10).

Proses giat gotong-royong secara bersama dilakukan di sekitaran area depan pertokoan Pasar Mega Legenda dan Legenda hingga pada Bundaran Punggur.

Suherman, salah satu pelaku UMKM di ROW 200 mengatakan, giat itu semata-sama menjalin kekompakan kembali antar masyarakat khususnya pedagang yang bakal terdampak pelebaran jalan di areal itu.

Baca Juga: Terkena Dampak Pelebaran Jalan, Pelaku Usaha dan Relawan HMR Tagih Janji Relokasi

Terlepas dari itu, pelebaran jalan tersebut nyatanya memang terjadi polemik. Suherman meminta pada Pemko Batam dan tim terpadu untuk dapat menunda proyek

“Kami minta ditunda atau dilakukannya pembinaan UMKM demi penghidupan masyarakat terdampak dan akan menumbuhkembangkan pendapatan masyarakat di lokasi terdampak,” katanya.

Warga di sana, menginginkan pemerintah bersinergi untuk pelestarian lingkungan. Selain mencari nafkah, pedagang UMKM itu mau agar pemangku kebijakan memperhatikan hajat hidup mereka.

“Kami hanya mencari nafkah untuk kebutuhan hidup keluarga dan meneruskan sekolah anak dari usaha yang telah berjalan,” ujar Suherman yang juga merupakan praktisi hukum itu.

Tak hanya itu, dia mempertanyakan pada Pemko Batam mengenai apakah Pemberlakuan ROW 200 tertuang di RTRW.

“Apa sudah keluar Perda RTRW-nya? Apakah dari awal Jalan Sudirman menuju Bandara Hang Nadim bukannya pemberlakuan ROW 100? Kenapa ada kata ROW 200? Ini yang sampai sekarang kami pertanyakan. Jadi mohon kepada pemerintah untuk membuka ini secara terang benderang,” kata dia. (Arjuna)