AlurNews.com – Miliarder Elon Musk mengumumkan bahwa layanan perangkat satelitnya, Starlink, akan mendukung akses internet untuk lembaga bantuan yang diakui secara internasional setelah jaringan telekomunikasi di Gaza lumpuh sebelum dipulihkan.
Musk, pemilik perusahaan SpaceX, mengumumkan ‘bantuan’ tersebut sebagai respons atas pernyataan anggota Kongres Amerika Serikat, Alexandria Ocasio-Cortez, yang menggambarkan serangan kekerasan Israel yang menyebabkan ‘pemadaman’ seluruh komunikasi sebagai tindakan yang tidak dapat diterima.
“Starlink akan memberikan dukungan koneksi komunikasi kepada lembaga bantuan yang diakui secara internasional di Gaza,” ujarnya melalui platform X miliknya, seperti dikutip Reuters, Rabu (1/11/2023).
Kemarin, tentara Israel memperluas serangan udara dan darat yang mengakibatkan lumpuhnya layanan telepon dan internet di Jalur Gaza.
Diketahui bahwa Starlink adalah jaringan satelit yang ditempatkan di orbit rendah bumi dan mampu menyediakan akses internet ke lokasi atau wilayah terpencil yang memiliki infrastruktur komunikasi normal, namun tidak dapat berfungsi seperti biasanya.
Layanan internet satelit digunakan di Ukraina setelah Rusia melancarkan kampanye agresi terhadap negara tetangganya pada Februari tahun lalu.
Jaringan ini membantu militer dengan kemampuan teknologi canggih untuk beroperasi di wilayah yang mengalami pemadaman komunikasi, sehingga menjadi alat ‘medan perang utama’ bagi Kiev.
September lalu, pemilik Tesla mengatakan dia telah menggagalkan rencana Ukraina untuk menghancurkan armada Angkatan Laut Rusia di Laut Hitam tahun lalu dengan memblokir akses Kiev ke Starlink.
Saat itu, mereka mengajukan ‘permintaan darurat’ untuk mengaktifkan Starlink dengan tujuan menenggelamkan armada musuh, ujarnya.
Namun pengungkapan tersebut dikritik oleh ajudan Presiden Ukraina sejak Musk awalnya memihak Kiev.(red)
