AlurNews.com – Situasi konflik di Gaza semakin memprihatinkan, dengan jumlah korban tewas yang melonjak signifikan. Menurut Kementerian Kesehatan Palestina, jumlah korban tewas akibat tindakan pasukan pendudukan Israel kini telah melebihi 10.000 orang dalam sebulan sejak konflik dimulai pada 7 Oktober 2023.
Dilansir AFP, Juru Bicara Kementerian Kesehatan, Ashraf al-Qudra, mengungkapkan bahwa tentara Israel telah menewaskan 10.022 orang dan melukai lebih dari 25.000 lainnya. Angka-angka tragis ini mencakup 4.104 anak-anak dan 2.641 perempuan.
Selain itu, Kementerian Kesehatan juga menerima laporan tentang sekitar 2.350 orang yang masih hilang, termasuk sekitar 1.300 anak-anak. Situasi ini semakin mengkhawatirkan ketika militer Israel terus melanjutkan serangan sengitnya yang menargetkan pejuang Palestina di Gaza, meskipun ada seruan internasional untuk gencatan senjata.
Pasukan darat dengan tank dilaporkan melakukan operasi di bagian utara Jalur Gaza dan memperketat pengepungan Kota Gaza. Namun, ratusan ribu warga sipil tetap tinggal di utara meskipun ada seruan dari Israel untuk mengungsi.
Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan lebih dari 200 orang tewas dalam serangan kemarin, hanya sehari setelah mengumumkan jumlah korban tewas sebanyak lebih dari 9.770, yang sebagian besar adalah perempuan dan anak-anak. Konflik ini terus memakan korban, sementara dunia internasional berupaya menghentikan pertumpahan darah ini dan mencari solusi yang damai. (red)