AlurNews.com – Kapolresta Barelang, Kombes Pol Nugroho Tri Nuryanto menjelaskan pihaknya saat ini tengah mendalami pernyataan Wali Kota Batam sekaligus Kepala BP Batam, Muhammad Rudi terkait tudingan keterlibatan oknum Pemprov Kepri, pada kericuhan aksi bela Rempang pada 11 September lalu.
“Apa yang disampaikan Walikota kemarin masih didalami penyidik,” ujarnya, Selasa (7/11/2023).
Terkait hal ini, Nugroho juga menyampaikan agar masyarakat dan awak media dapat bersabar. Dimana nantinya pihak kepolisian akan mengumumkan hal tersebut ke publik.
Baca juga: Rudi Sebut Aksi Bela Rempang Diduga Ditunggangi Oknum Pemprov Kepri
“Nanti silahkan tunggu episode berikutnya,” ujarnya.
Sebelumnya berdasarkan rekaman video amatir, yang didapat tim liputan Alurnews.com saat Wali Kota Batam membuka kegiatan Pelatihan Digital IKM dan UKM di Harmoni One, Batam Center, Senin (30/10/2023).
Dalam sambutannya, Muhammad Rudi tidak hanya menyampaikan mengenai rencana pembangunan pusat kuliner di kawasan Sukajadi.
Namun juga mengkritisi aksi warga yang berujung kericuhan, saat mulai membahas mengenai proyek Rempang Eco-City, yang masuk dalam Proyek Strategis Nasional.
Baca juga: Ansar Minta Rudi Tanggungjawab Soal Pernyataan Keterlibatan Oknum Pemprov Kepri
Paska aksi dan penahanan terhadap puluhan peserta aksi, Rudi menyampaikan dugaan ini didapat dari pengakuan keluarga, yang meminta agar Walikota Batam menjadi penjamin dalam proses penangguhan penahanan.
Senada dengan penegasan ini, Rudi bahkan menyebut akan membuka seluruh data dan bukti yang telah dikumpulkan terkait dugaan tersebut.
“Nanti begitu keluar, akan saya buka semua. Bahwa ini ada dugaan keterlibatan oknum Pemprov Kepri. Saya tidak akan sebut siapa, tapi kira-kira ada di sana bapak-ibu sekalian,” tegasnya disambut tepuk tangan dari peserta kegiatan.
Menanggapi hal ini, Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad meminta agar Walikota Batam sekaligus Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, Muhammad Rudi bertanggungjawab dengan pernyataan dugaan keterlibatan oknum Pemprov Kepri, dalam aksi unjuk rasa bela Rempang 11 September lalu, yang berujung kericuhan.
Dengan tegas, Ansar bahkan menyampaikan perihal serupa sebenarnya telah disampaikan Rudi beberapa kali secara pribadi.
Namun demikian, hingga saat ini Ansar mengaku belum diberitahu perihal siapa oknum yang dimaksud tersebut. Untuk itu ia mengingatkan, agar perihal informasi ini seharusnya tidak disampaikan di hadapan publik.
“Kasih tahu saya siapa orangnya, jangan seperti ini. Jangan karena ketidakmampuan, kita lempar ke pihak lain. Itu tidak bijak,” ujarnya ditemui di Gedung Graha Kepri, Batam, Rabu (1/11/2023). (Nando)