Harga Cabai Rawit di Karimun Makin ‘Pedas’, Tembus Rp 80 Ribu

Aktivitas pedagang cabai di pasar tradisional Karimun, Kepri. Harga cabai kini semakin mahal. (Foto: Andre/AlurNews.com)

AlurNews.com, Karimun – Harga cabai di Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau terus mengalami kenaikan, terutama harga cabai rawit yang kini mencapai Rp 80 ribu per kilogram (kg).

Selain cabai rawit, harga cabai setan dan cabai merah juga mengalami lonjakan yang signifikan, dijual sekitar Rp 90 ribu hingga Rp 100 ribu per kg.

Kenaikan harga cabai tersebut terpantau di beberapa pasar tradisional di Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau pada Kamis (9/11/2023).

Eko Saputra, seorang pedagang di pasar, mengakui bahwa kenaikan harga cabai terjadi dalam beberapa pekan terakhir. Menurutnya, harga telah naik dari Rp 60 ribu menjadi Rp 80 ribu per kg saat ini.

Dia memprediksi bahwa harga cabai rawit akan terus naik hingga mendekati perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru).

“Sudah naik semua. Harganya naik secara bertahap, dari Rp 60 ribu sebelumnya, menjadi Rp 80 ribu,” ucapnya.

Ia menjelaskan bahwa kenaikan harga cabai ini disebabkan oleh kegagalan panen di daerah pemasok akibat cuaca ekstrem.

Lebih lanjut, kenaikan harga cabai juga berdampak pada omset dan daya beli masyarakat.

“Kenaikan harga ini secara otomatis mempengaruhi omset karena masyarakat lebih enggan membeli dalam jumlah besar,” ungkapnya. (Andre)