Sampah Menumpuk di Sejumlah TPS Karimun Munculkan Aroma Tak Sedap

Tumpukan sampah tak terangkut di pinggir jalan salah satu kawasan di Karimun. (Foto: Andre/AlurNews.com)

AlurNews.com, Karimun – Sampah di sejumlah Tempat Pembuangan Sementara (TPS) di Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau (Kepri) telah menumpuk dalam beberapa hari terakhir.

Tumpukan sampah yang mewarnai bak-bak itu mengeluarkan aroma busuk dan mengganggu masyarakat ataupun pengendara yang melintas.

Hal itu terlihat dari beberapa pantauan media ini dilokasi seperti kawasan Mentari Klasik, Kapling dan kontainer sampah Bukit Tiung.

“Iya, sudah beberapa hari ini truk pengakut tidak datang, jadi sampahnya menumpuk dan mengeluarkan aroma busuk,” ucap salah satu warga, Zaid, Selasa (14/11/2023).

Berdasarkan informasi yang dihimpun, penumpukan sampah tersebut terjadi lantaran armada pengangkut atau truk sampah berhenti beroperasi.

Diketahui terhentinya aktivitas pengangkutan sampah itu dikarenakan DLH Karimun memiliki tunggakan iuran Bahan Bakar Minyak (BBM) operasional kepada PT Ology Karimun Bumi Sukses selaku pengelola SPBU Poros dan anak perusahaan dari Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Perusda Karimun.

Bahkan iuran BBM operasional DLH Karimun kepada PT Ology Karimun Bumi Sukses mencapai Rp1 Miliar, terhitung dari awal tahun 2023 hingga sekarang.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Karimun, Rita Agustina menyebutkan saat ini pihaknya sedang menyelesaikan permasalahan tersebut.

Hanya saja, Rita tidak memaparkan secara detail atau spesifikasi terkait permasalahan apa yang akan diselesaikan pihaknya.

“Sedang kami selesaikan, kami berhadap kawan-kawan dapat ikut mensuport kerja kami,” ucapnya singkat saat dikonfirmasi. (Andre)