Penumpang Nam Air Gagal Berangkat, Akui Belum Mengetahui Jadwal Ganti Rugi

Maskapai Nam Air. (Foto: istimewa)

AlurNews.com – Para penumpang Maskapai Nam Air tujuan Batam – Jakarta, yang gagal diberangkatkan dari Bandara Internasional Hang Nadim Batam, Kamis (23/11/2023). Mengaku belum mengetahui jadwal keberangkatan, sebagai upaya ganti rugi pihak maskapai bagi para penumpang.

Pihak penumpang juga menyesalkan tidak adanya penjelasan dari pihak maskapai, mengenai gagalnya keberangkatan para penumpang yang seharusnya dijadwalkan berangkat pada pukul 16.55 WIB.

“Mereka seakan tidak mendengar kami sebagai konsumen. Adapun keputusan ganti rugi, setelah para penumpang ribut di Bandara dan difasilitasi oleh pengelola Bandara dan Kepolisian,” jelas Oris salah satu penumpang yang berhasil dihubungi, Kamis (23/11/2023) malam.

Baca juga: Ratusan Penumpang Nam Air Gagal Berangkat, BIB : Penginapan Ditanggung Airlines

Untuk diketahui, pihak maskapai sendiri saat ini menawarkan akomodasi penginapan bagi para calon penumpang. Serta akan mengganti jadwal keberangkatan pada, Jumat (24/11/2023).

“Saat ini saya sedang dalam perjalanan ke hotel yang mereka tunjuk. Tapi belum tahu besok berangkat jam berapa. Mereka belum ada memberikan detailnya. Infonya sih besok akan dijemput,” lanjutnya.

Kepada para calon penumpang, pihak maskapai sendiri akhirnya menjelaskan bahwa saat ini unit maskapai Nam Air masih berada di Kabupaten Natuna, dikarenakan adanya kerusakan yang dialami oleh unit maskapai tersebut.

Hal ini sendiri baru diketahui, setelah pihak maskapai menunda keberangkatan hingga Kamis malam.

“Kekecewaan kami yang lain, karena ternyata tadi mereka juga ada membantu calon penumpang lain untuk berangkat dengan menggunakan maskapai lain. Namun hal itu tidak diberitahukan ke penumpang lain,” sesalnya.

Sementara itu, Direktur Utama PT Bandara Internasional Batam, Pikri Ilham Kurniansyah menjelaskan, oara calon penumpang yang gagal berangkat pada hari ini, juga diberikan kebebasan untuk membatalkan penerbangan, dengan pengembalian biaya berupa voucher.

“Untuk penerbangan besok pagi, sesuai dengan tiket yang tersedia. Penumpang juga diberikan kebebasan untuk membatalkan penerbangan, dan uang tiket dikembalikan dengan bentuk voucher,” terangnya.