Iman Sutiawan: Politik Mendewasakan Saya

Iman Sutiawan, politikus Partai Gerindra Kepri. (Foto: ist untuk AlurNews.com)

AlurNews.com“Politik Mendewasakan Saya”. Ungkapan itu dilontarkan seorang politikus asal Kepulauan Riau (Kepri) bernama lengkap Iman Sutiawan. Iman, panggilan akrab pria 48 tahun ini merasa telah siap menghadapi Pemilu 2024 daripada ajang pesta demokrasi sebelumnya.

Jatuh bangun bagi Iman merupakan pelajaran yang sangat berarti. Jatuh bukan berarti dunia ini ikut runtuh. Dengan jatuh, baginya suatu pelajaran yang sangat berharga, ilmu yang tidak diperoleh dari bangku sekolah manapun.

“Saya pernah jatuh dua kali dalam politik. Yang terberat bukan jatuh saat pencalonan sebagai Wagub 2019, tapi saat pertama kali saya mencalonkan sebagai anggota dewan,” ujarnya saat bersilaturahmi dengan warga Villa Diamond belum lama ini.

Kehadirannya sangat dinanti-nanti oleh warga, tokoh agama, tokoh masyarakat dan pemuda di kompleks perumahan yang tak jauh dari rumahnya ini.  Iman bagi warga di sana adalah sosok tokoh yang telah lama dikenal.

Menjadi anggota dewan adalah cita-citanya saat memulai karir berpolitik. Pencalonannya pertama sebagai anggota dewan gagal.

Sebagai pendatang baru kala itu, persiapan yang tidak dipersiapkan adalah mental menghadapi kekalahan. Cukup lama kata Iman untuk dirinya bisa move on, kembali  melakukan aktivitas keseharian dan berinteraksi dengan masyarakat.

Dorongan, motivasi serta dukungan dari pengurus Gerindra pusat, dan orang sekitarnya terutama keluarga yang disayangi sangat berarti bagi Iman. “Belajar dari kegagalan, bukan berarti dunia ikut kiamat,” kata-kata dari pengurus pusat partai berlambang kepala burung garuda inilah yang membuat ia bangkit kembali.

Terperosok dari keterjatuhan dunia politik yang cukup lama akhirnya kembali pulih dan pada masanya ia kembali mencalonkan diri. Apa yang dicita-citakannya kala itu tercapai. Ia duduk sebagai anggota DPRD Kota Batam. Bahkan, tak terbayangkan saat itu akan menjadi Wakil Ketua DPRD Batam sekaligus Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Gerindra Kepri sampai saat ini.

Pencalonan dirinya sebagai Wagub Kepri, kata Iman sejujurnya bukan keinginan darinya. Karena impiannya berpolitik sudah dirasa cukup menjadi anggota dewan. Namun saat itu, situasi berubah. Sosok yang pantas diusungkan Gerindra saat itu adalah Wali Kota Tanjungpinang saat itu, H. Sahrul, yang kini telah tutup usia.

Meninggalnya Ayah Sahrul membuat pilihan tidak ada lagi. Iman dipanggil pengurus DPP Gerindra Perintahnya saat itu menggantikan Ayah Sahrul. Keputusan saat menghadap pengurus Gerindra pusat tidak langsung disetujui. “Saat itu, saya minta waktu 3 hari untuk berpikir,” kenangnya.

Tiga hari berselang, putra daerah kelahiran Pulau Kasu, Kecamatan Belakang Padang, Kota Batam ini menyetujui dirinya dicalonkan partai sebagai Wagub Kepri.

“Jatuh yang kedua saat pencalonan sebagai Wagub tidak terlalu lama dari sebelumnya. Tiga bulan saya tidak ketemu orang,” tuturnya.

Hari-hari dilalui, ia kembali melakukan aktivitas seperti biasa. Pikirannya saat ini lebih jernih dari sebelumnya. Bahkan berat badannya naik dari sebelumnya. Jasmani dan rohaninya tampak lebih sehat dari sebelumnya mengahadapi berbagai situasi dan dinamika politik.

Kini, Iman Sutiawan kembali mencalonkan dirinya sebagai anggota DPRD Provinsi Kepri.  Tujuannya pada Pilpres 2024 nanti hanya satu yakni memenangkan Prabowo sebagai Presiden. (Red)