AlurNews.com – Anggota DPRD Kota Batam, Hendra Asman menyesalkan kepada pihak konsorsium air bersih yang dinilai tak punya langkah mitigasi dalam penanganan gangguan suplai air.
Sejak hampir sepekan belakangan ini, terjadi gangguan aliran air bersih dikarenakan adanya kerusakan pada pipa. Insiden seperti itu bahkan bukan kali pertama terjadi.
“Harusnya ini jadi pemicu pihak terkait untuk berbenah. Sepertinya tak ada langkah mitigasi. Sudah setiap hari saya dapat pengaduan dari masyarakat, air mati,” katanya, Selasa (5/12/2023).
Hak-hak atas air harusnya didapat masyarakat secara utuh dan sempurna. Terlebih lagi pelanggan juga membayar, bukan gratis. Katanya, tak sedikit warga yang terganggu keberlangsungan hariannya, termasuk juga pelaku usaha yang merugi.
Kerusakan pipa saluran air dipicu karena adanya pengerukan oleh alat berat dari proyek-proyek infrastruktur yang digesa pemerintah. Namun, setelah terjadi gangguan, lambatnya respons membuat masyarakat berang.
“Ini harusnya SPAM Batam membuat langkah-langkah serius guna mengatasi dan menangani persoalan. Tingkatkan lagi pengawasan dan perencanaan proyek sehingga kejadian serupa tidak terjadi,” ujar Hendra.
Untuk solusi jangka pendek, konsorsium air bersih harus mampu memenuhi kebutuhan harian masyarakat. Entah itu lewat distribusi via tangki air atau lain sebagainya.
“Yang jelas saya berharap bisa segera teratasi. Apapun yang terjadi segera mengambil langkah cepat dan informasikan segera ke masyarakat. Pasokan air bersih ini sejatinya adalah hak utama, hak yang mendasar. Jadi tak boleh terabaikan,” tutupnya. (Arjuna)
