Anomali Cuaca di Batam, Begini Penjelasan BMKG

BMKG Hang Nadim Batam prediksi cuaca Kota Batam berawan dan berpotensi hujan ringan. (Foto: Istimewa)

AlurNews.com – Beberapa pekan belakangan, cuaca di Kota Batam, Kepulauan Riau, tak menentu. Sebentar hujan, kadang kala panas melanda. Hal itu dikarenakan beberapa penyebab, mulai dari faktor pembentukan awal sampai arah angin.

Kepala Seksi Data dan Informasi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Hang Nadim Batam, Suratman mengatakan, bahwa secara umum wilayah Kepri memasuki fase puncak hujan kedua yaitu bulan Desember hingga Januari 2024 mendatang.

“Cuaca harian dominan berawan berpotensi hujan dengan intensitas ringan, sedang, hingga deras dan dapat disertai angin kencang dan petir,” ujarnya, Rabu (13/12/2023).

Tak ayal jika Kepri atau Batam pada umumnya terjadi fenomena anomali cuaca. Hal demikian terjadi karena pembentukan awan belum stabil.

Sementara, untuk arah angin saat ini dari arah utara dan timur laut. Itu disebabkan karena Kepri merupakan kepulauan kecil sehingga sangat terpengaruh oleh kondisi cuaca di sekitaran.

Ia memberi contoh, apabila di Laut Cina Selatan terdapat siklon tropis yang bergerak dari Filipina ke Vietnam, maka wilayah Kepri terdampak menjadi hujan selama kurang lebih tiga hari dan ada peningkatan gelombang.

“Seandainya di sekitaran kering atau tidak banyak hujan maka Kepri akan ikut kering juga. Untuk saat ini pembentukan awan konvektif dan kelembaban udara cukup tinggi. Jadi walaupun tidak hujan tapi tetap ada potensi hujan meskipun sifatnya tidak merata,” pungkas Suratman. (Arjuna)