AlurNews.com – Pemerintah Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau (Kepri) memastikan tidak lagi melakukan perekrutan tenaga honorer mulai kedepannya.
Hal itu disampaikan langsung oleh Bupati Kabupaten Karimun, Aunur Rafiq usai kegiatan penyerahan Surat Keputusan (SK) Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Gedung Nilam Sari, Senin (8/1/2024) pagi.
“Kami tidak akan nambah (honorer) terkhusus bagian administrasi. Kecuali ada yang meninggal, berhenti atau mengundurkan diri mungkin akan kita sisip-sisipkan untuk digantikan,” ujarnya.
Lebih lanjutnya lagi, untuk saat ini pihaknya telah mencatat 4.640 orang yang tergabung di formasi ASN, CPNS dan PPPK. Sedangkan, tenaga honorer berjumlah kurang lebih 4.000 orang di lingkungan Pemkab Karimun.
Kata Aunur Rafiq, pihaknya sedang fokus mendorong para tenaga honorer di lingkungan pemerintah daerah untuk mengikuti seleksi PPPK sebagai langkah optimalisasi.
Terlebih, saat ini pemerintah pusat telah membuka rekrutmen 2,3 juta lowongan CPNS pada tahun 2024 ini. Formasi-formasi tersebut akan dialokasikan untuk guru dan dosen, tenaga kesehatan, serta tenaga teknis sesuai dengan kebutuhan.
Selain itu, pemerintah juga akan menyelesaikan penataan tenaga non-ASN dengan membuka rekrutmen sebanyak 1,6 juta formasi yang belum diangkat sebagai pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK).
“Sejauh ini kami terus mendorong tenaga honorer untuk dapat mengikuti tes atau seleksi PPPK. Terlebih pemerintah pusat telah membuka formasi sebanyak 2,3 juta untuk seluruh Indonesia, itu berpeluang besar bagi teman-teman honorer,” ujarnya. (Andre)