AlurNews.com – PT Batam Internasional Batam (BIB), selaku operator Hang Nadim Batam, merencanakan rute baru penerbangan Batam-China.
Direktur Utama BIB, Pikri Ilham Kurniansyah menyampaikan, hadirnya rute baru penerbangan tersebut merupakan tindak lanjut dan komitmen BIB. Dalam program leaving legacy dengan menginisiasi transformasi ekosistem kebandarudaraan yang sebelumnya hanya melayani permintaan menjadi menciptakan permintaan (serving demand to creating demand).
“Selain itu, rencana ini dalam rangka memperluas konektivitas regional dan mendukung pertumbuhan ekonomi danperdagangan di Indonesia khususnya Batam,” jelasnya, Selasa (16/1/2024).
Rencana penerbangan Internasional tersebut adalah dari dan ke Kunming (China) yang dilayani oleh maskapai Citilink Indonesia dan akan dimulai pada tanggal 20 Januari 2024 mendatang.
Pada periode Januari – Maret penerbangan tersebut dijadwalkan satu kali seminggu, periode April – Mei direncanakan dua kali seminggu, dan pada periode selanjutnya sampai dengan Januari 2025 direncanakan menjadi tiga kali seminggu.
“Persiapan khusus Operasional Bandara juga telah disiapkan oleh manajemen BIB dan pihak pihak terkait guna kelancaran kegiatan Inagurasi atau penerbangan perdana nanti,” lanjutnya.
Persiapan tersebut adalah meningkatkan fasilitas dan utilitas pendukung pada area boarding gate international, checkin counter, imigration check, dan sebagainnya.
Tidak hanya itu optimalisasi pemeriksaan keamanan dan keselamatan penerbangan pada orang dan barang juga telah diterapkan untuk memastikan terciptanya penerbangan yang aman dan nyaman.
“Dengan adanya penerbangan Internasional dari Batam menuju China atau sebaliknya diharapkan akan membuka peluang bisnis dan investasi di sektor pariwisata, perdagangan, industri, dan tentunya akan memberikan peluang dan pengalaman baru bagi pelanggan untuk menjelajahi destinasi menarik di kedua negara,” paparnya.
Penerbangan ini kedapan akan menjadi penerbangan reguler Internasional dari dan ke China. Dengan terealisasinya rencana penerbangan Internasional dari dan ke China diharapkan dapat menjadi jembatan untuk meningkatkan kerjasama antara Indonesia khususnya Batam dan negara lain, dan kerjasama tersebut akan membawa manfaat bagi pengembangan Batam sebagai kawasan yang berorientasi Internasional.
Penerbangan rute Internasional tersebut juga akan berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi di Indonesia khususnya Batam.
Meningkatnya pengunjung dan konektivitas ini juga berpengaruh pada permintaan berbagai layanan dan produk, sehingga berpontensi meningkatkan peluang usaha dikawasan tersebut.
“Selain itu aksesibilitas masyarakat Batam dan sekitarnya ke berbagai destinasi Internasional juga dapat dilakukan dengan mudah dan efisien tanpa perlu terlalu banyak waktu untuk transit di negara lain terlebih dahulu,” terangnya. (Nando)