Masih Ada Jukir Tak dapat Karcis dari Dishub Batam

Juru parkir sedang bekerja di kawasan Greenland, Batam Center, Selasa (16/1/2024). Foto: AlurNews.com/Arjuna

AlurNews.com – Tarif parkir kendaraan yang naik 100 persen sedang ramai dibicarakan di Batam. Kenaikan tarif ini sejalan dengan imbauan Dinas Perhubungan (Dishub) Batam yang meminta masyarakat meminta karcis dari juru parkir (jukir) setelah membayar jasa parkir.

Namun demikian, ternyata masih ada jukir yang mengaku tak mendapat jatah karcis dari pemerintah. Salah seorang jukir tersebut adalah Hondro (58). Ia biasa menjaga parkir di kawasan Greenland Batam Centre. Pria tersebut mengaku baru enam bulan menjalankan profesi tersebut.

Terkait tarif parkir terbaru, ia tak ambil pusing. Dirinya hanya menjalankan tugas sebagai tukang parkir. Namun, mirisnya, Hondro tak dibekali karcis.

Baca Juga: Legislator Putra Respaty Soroti Soal Tarif Parkir Terbaru di Batam

“Kalau sudah aturannya begitu, ya, mau bagaimana lagi. Kita cuma kerja saja,” ujarnya saat ditemui, Selasa (16/1/2024).

Pemerintah Kota (Pemko) Batam, Dishub sebelumnya memastikan bahwa setiap jukir diberikan karcis. Hal itu gunanya sebagai penegasan bahwa kenaikan bea parkir memang sudah ditetapkan pemerintah.

“Karcisnya ada, tapi cuma sebagian. Semalam saya dapat sekitar lima atau enam karcis. Hari ini enggak ada dapat,” kata Hondro.

Dia tak tahu persis aturan mainnya seperti apa. Dinas terkait pun telah mengultimatum para jukir untuk memberikan karkis kepada tiap-tiap pengguna kendaraan.

Hondro kerap mendapat protes dari pengendara mengenai tarif baru. Namun, ia tak bisa bersikeras menyebut tarif baru, bahkan kerap pengendara membayar biaya parkir dengan tarif lama.

“Ya, kalau karcis pastinya dari Dishub. Kalau ngeluh (pengendara), pasti ada. Cuma kami pun nggak bisa keras. Sampai hari ini pun banyak yang bayar parkir Rp1.000 atau Rp2.000,” katanya.

Terpisah, Kepala Dishub Batam, Salim, kaget mengetahui hal itu. Pihaknya akan segera mengecek ke lapangan perihal tersebut.

“Jukir yang di sebelah mana? Biar kami cek segera,” katanya melalui pesan singkat.

“Memang yang kami cetak masih terbatas karena masih proses cetak lagi. Sementara harus dibagi ke seluruh jukir,” kata dia. (Arjuna)