Mensos Risma Hadiri Program Pembagian Identitas Anak yang Ditaja Kejari Batam

Kejari Batam menggelar program pembagian akta kelahiran dan Kartu Identitas Anak (KIA) yang dihadiri Menteri Sosial, Tri Rismaharini, Rabu (24/1/2024). (Foto: AlurNews)

AlurNews.com – Memasuki masa 100 hari kerja Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Batam, I Ketut Kasna Dedi, dilakukan program pembagian akta kelahiran dan Kartu Identitas Anak (KIA). Pembagiannya langsung dihadiri oleh Menteri Sosial, Tri Rismaharini.

Penyerahan akta kelahiran dan Kartu Identitas Anak (KIA) diperuntukkan ke anak-anak asuh pada Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) se-Kota Batam atas pendampingan hukum jaksa pengacara negara Kejari Batam kepada Pemko Batam. Kegiatan berlangsung di halaman Kantor Kejari Batam, pada Rabu (24/1/2024).

Mensos Risma dalam penyampaiannya menyebut, jika setiap anak di Indonesia wajib dan berhak mendapat identitas diri. Ia membayangkan bilamana anak-anak di daerah pelosok tak mendapatkan identitas.

“Saya membayangkan kalau itu terjadi pada saya. Saya tidak punya hak apapun jika saya tidak ada identitas di negeri ini,” kata Risma.

Ia mencontohkan daerah pelosok yang masih banyak anak tak dapat identitas, seperti Papua pegunungan dan sebagainya. Di sana, akses internet sulit, beberapa sarana pendukung lainnya juga belum mempuni.

Di sisi lain, Risma juga menceritakan bahwa ia pernah mencoba memasukkan identitas beberapa anak di Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS). Mereka kesulitan juga dibeberapa LKS tidak bisa memberikan identitas ini.

“Akhirnya saya beranikan, mudah-mudahan ini pemeriksaan enggak kena. Saya foto mereka, kemudian saya ngomong tolong dimasukkan,” katanya.

Dengan program dari Kejari Batam dan Kejati Kepri, yang bekerja sama dengan instansi terkait, ia harap itu dapat terus dilaksanakan secara berkelanjutan.

Kajari Batam, I Ketut Kasna Dedi, menyampaikan, setidaknya terdapat lebih dari 80 panti asuhan di Kota Batam. Dari situ, ternyata masih banyak anak yang belum mendapatkan identitas. Ia pun komitmen untuk terus melakukan pendampingan terkait itu.

Dari sejumlah panti asuhan, ada sekitar 80 anak yang masih belum mendapatkan identitasi, baik itu akta kelahiran dan KIA. Data tersebut, kata dia, masih belum akurat. Untuk itu pihaknya bekerja sama dengan Pemko Batam terkait urusan pendataan.

“Tentu, semua kita upayakan dapatkan haknya. Nanti kita akan bekerja sama dengan Dinsos, Disduk dan LKSA,” ujar Kasna.

Kasna juga menyampaikan banyak terimakasih atas kehadiran Mensos Risma dalam kegiatan tersebut. Ia juga memberikan apresiasi tinggi terhadap Risma.

“Kehadiran Ibu Menteri menjadi suatu kebanggan buat kami. Kami memberikan apresiasi sedalam-dalamnya dan terimakasih karena telah menyempat diri hadir bersama kita,” ujar Kasna. (Arjuna)