AlurNews.com – Badan Pengusahaan (BP) Batam menggelar Leaders Offsite Meeting bersama Dewan Pengawas BP Batam untuk mengevaluasi kinerja tahun 2023 dan menyongsong tahun 2024, Jumat (26/1/2024).
Kepala BP Batam, Muhammad Rudi mengatakan, pihaknya telah menyiapkan berbagai perencanaan untuk masa depan Kota Batam yang gemilang. Perencanaan itu disusun melalui evaluasi kinerja dan perencanaan program unggulan.
Rudi mengungkapkan di tahun 2023, BP Batam telah mencatat beragam prestasi, salah satunya pengembangan Pelabuhan Batuampar, termasuk pengadaan alat bongkar muat baru.
Baca Juga: BP Batam Tambah Empat Unit STS Crane, Operasional 2025 Mendatang
“Tak ketinggalan, kerjasama dalam pengembangan Bandara Internasional Hang Nadim Batam menjadi tonggak penting dalam memperkuat konektivitas kota,” ujarnya.
Selain itu pembangunan jalan di Kota Batam terus menjadi fokus utama. Tujuannya untuk mengantisipasi pertumbuhan jumlah pengguna jalan dan mendukung kelancaran arus logistik.
Selama tahun 2023, pembangunan jalan yang telah dilakukan oleh BP Batam menuju Batam kota baru, mulai dari pengembangan Jalan Hang Jebat (Ruas Simpang Batu Besar – Simpang Turi), Jalan Koridor Utama Pelabuhan – Bandara (Ruas Simpang Laluan Madani – Simpang Bundaran Punggur).
Selanjutnya, Jalan Koridor Utama Pelabuhan – Bandara (Ruas Bundaran Punggur – Simpang Bandara), serta Bundaran Bandara, Jalan Yos Sudarso Tahap 4 (Ruas Underpass Pelita – Nagoya Gate).
“Saat ini juga sedang dilaksanakan pembangunan fly over Sei Ladi – Simpang Laluan Madani. Selain itu pengembangan jalan Gajah Mada tahap 4 yang proses lelangnya dimulai akhir tahun 2023, ditargetkan selesai pada akhir tahun 2024,” kata Rudi.
Selanjutnya, ada proyek seperti WTP di Waduk Muka Kuning dan drainase penanggulangan banjir di Batuaji. Serta, pembangunan gedung VVIP Bandara Internasional Hang Nadim.
“Selain itu, fokus pada pengembangan Kawasan Rempang Eco-City sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN),” kata dia.
Di 2024 BP Batam juga menggesa prasarana bidang konektivitas laut, yakni, revitalisasi dermaga Terminal Pelabuhan Batuampar, penggantian ponton dermaga terminal penumpang domestik Sekupang dan revitalisasi kolam dermaga Pelabuhan Curah Cair Kabil.
Prasarana bidang konektivitas udara yaitu pembangunan jalan alternatif Bandara (MYC). Prasarana bidang konektivitas darat, yaitu berupa pembangunan jalan dan drainase arteri/utama di Kota Batam. Prasarana bidang pariwisata dan kebudayaan diantaranya pembangunan kawasan Taman Kolam Sekupang tahap 4 dan Taman Rusa Sekupang tahap 5.
Selain itu, sarana pengembangan kawasan berupa interior dan mechanical electrical Gedung VVIP Bandara, pembangunan pemukiman Tanjung Banon, Pembangunan WTP 500lt/det di Waduk Duriangkang, WTP 200lt/det di Waduk Tembesi, WTP 230lt/det di Waduk Monggak.
Sekretaris Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Susiwijono Moegiharso, selaku Ketua Dewan Pengawas BP Batam, menegaskan pentingnya dukungan untuk kelancaran pelaksanaan program-program peningkatan investasi.
“Dengan sinergi antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat, Kota Batam siap menghadapi tantangan masa depan dengan keyakinan dan optimisme yang tinggi”, ujarnya.
Perekonomian Kota Batam mampu tumbuh 6,84% di tahun 2022, (YoY), lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi Provinsi Kepri 5,09% dan pertumbuhan Ekonomi Nasional 5,31%. Sektor Industri Pengolahan (Manufaktur) sangat dominan dengan 58,05% dari total PDRB Kota Batam.
“Dengan kondisi Perekonomian Nasional dan Potensi Investasi yang baik di tahun 2024, serta berbagai keunggulan Batam sebagai wilayah/ kawasan KPBPB (FTZ), maka diproyeksikan Investasi dan Ekonomi Kota Batam akan tumbuh signifikan dan berpotensi melebihi pertumbuhan nasional,” kata Susi. (red)