
AlurNews.com – Calon Wakil Presiden nomor urut tiga, Mahfud MD menyampaikan target pasangan Ganjar-Mahfud dalam melanjutkan pengentasan kemiskinan yang telah dilakukan sejak era pemerintahan Presiden RI pertama, Soekarno.
Mahfud menerangkan, sejak era pemerintahan Soekarno persentase angka kemiskinan menurun hingga ke angka 56 persen. Hal ini kemudian berlanjut di era pemerintahan Soeharto, angka kemiskinan menurun drastis hingga ke angka 18 persen.
Kemudian pengentasan kemiskinan di Indonesia, dilanjutkan oleh masa pemerintahan Habibie, Abdurrahman Wahid, Megawati, Susilo Bambang Yudhoyono, hingga Jokowi yang menunjukkan angka kemiskinan turun menjadi 9,3 persen.
Baca Juga: Kampanye Terbuka di Karimun, Cawapres Mahfud MD Tebar Program Jika Terpilih
“Kami berencana kembali melanjutkan hal ini dimulai dari pemberantasan korupsi. Seandainya di Indonesia ini tidak ada korupsi Mungkin orang miskin sudah habis,” tegasnya dalam kampanye akbar yang berlangsung di Stadion Temenggung Abdul Jamal, Minggu (4/2/2024).
Mahfud juga menyinggung mengenai dugaan ketidaknetralan beberapa intansi pengamanan, dan aparat penegak hukum dalam pelaksanaan pesta demokrasi kali ini.
Menurutnya hal ini terjadi di beberapa daerah lain, sehingga tindakan ini juga membuat gerah civitas akademika beberapa perguruan tinggi, yang meminta agar pemerintah tetap berada di jalur netral.
“Saya mendengarkan ketidaknetralan ini masih terjadi di mana-mana. Hal ini yang membuat civitas akademika perguruan tinggi, menyuarakan agar demokrasi dijaga dengan baik,” lanjutnya. (Nando)