Tambah Lagi Penerbangan Internasional di Hang Nadim, Rute Baru Batam-Kuala Lumpur

Wali Kota/Kepala BP Batam, Muhammad Rudi meresmikan penerbangan perdana rute Bandara Hang Nadim, Batam, menuju Kuala Lumpur, Malaysia, Sabtu (17/2/2024). (Foto: AlurNews)

AlurNews.com – Penerbangan perdana rute Bandara Hang Nadim, Batam, menuju Kuala Lumpur, Malaysia, resmi dibuka. PT Bandara Internasional Batam (BIB), secara seremoni membuka penerbangan tersebut bersama dengan Wali Kota/Kepala BP Batam, Muhammad Rudi, Sabtu (17/2/2024).

Direktur Utama PT BIB, Pikri Ilham Kurniansyah, menyambut baik penerbangan perdana ini setelah sebelumnya membuka penerbangan ke China. Penerbangan ini bakal jadi rute penerbangan reguler internasional kedua di Bandara Internasional Hang Nadim.

“Penerbangan perdana kali ini berangkat pukul 13.15 WIB dengan jumlah penumpang 162 orang. Kemarin malam dari Malaysia membawa 114 orang penumpang,” kata Pikri.

Ia menyebut, rute Batam-Kuala Lumpur, akan dilayani Batik Air Malaysia dengan pesawat Airbus 320. Rute itu tak cuma menghubungkan dengan Kuala Lumpur saja, melainkan juga ke kota-kota besar di negara Asia Tenggara lainnya.

“Termasuk ke Asia seperti China, Korea Selatan dan Arab Saudi,” katanya.

Rute penerbangan reguler itu melayani tiga kali dalam sepekan. Dimulai pada Selasa, Kamis, Sabtu (Batam – Kuala Lumpur) dan Minggu, Rabu, Jumat (Kuala Lumpur – Batam). Pihaknya juga berharap bisa membuka satu rute penerbangan internasional lagi.

Menurutnya ini merupakan tahap awal penjajakan pasar, melihat animo masyarakat seperti apa, baru kemudian akan bertingkat menjadi setiap hari. “Jadi ini langkah awal kami membuka rute penerbangan Internasional lainnya,” ujar Pikri.

Kepala BP Batam, Muhammad Rudi menyambut gairah ekonomi yang sangat baik dengan dibukanya rute tersebut. Menurut dia, sektor pariwisata ini bisa hidup apabila ada kunjungan wisatawan mancanegara.

“Tugas saya sebagai Kepala BP Batam, bagaimana meningkatkan investasi untuk terus membangun Kota Batam ini, salah satunya melalui sektor pariwisata. Ketika mereka (turis) ke sini, kita harus menyediakan fasilitas pariwisata yang optimal,” terang Rudi.

Ia berharap, jadwal penerbangannya akan bertambah, yang semula dari tiga kali, menjadi tujuh kali. Guna mendukung hal tersebutt, infrastruktur seperti jalan harus dibangun. (Arjuna)