Tekan Lonjakan Harga Cabai, Dispangtan Karimun Manfaatkan Program Fasilitas Distribusi Pangan

Pedagang cabai di Pasar Karimun. (Foto: AlurNews)

AlurNews.com – Harga cabai di sejumlah pasar tradisional Karimun, Kepulauan Riau mengalami lonjakan signifikan, yang mana mencapai Rp90 ribu per kilogram.

Dari pantuan disejumlah pasar, kenaikan harga cabai khususnya cabai merah mulai berlaku dalam beberapa pekan terakhir. Kondisi ini tentunya sangat dikeluhkan ibu-ibu rumah tangga.

Saat dihubungi, Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Karimun, Sukrianto Jaya Putra mengatakan kenaikan harga cabai diakibatkan petani yang mengalami gagal panen.

“Petani lokal kita banyak yang gagal panen, sehingga stok cabai merah menipis dan tidak mencukupi kebutuhan. Jadi kita harus mengimpor cabai dari daerah luar,” jelas Sukri, Rabu (28/2/2024).

Kata dia, pihaknya bersama Tim Pengendali Inflansi Daerah (TPID) Karimun telah melakukan survei dilapangan serta menggalakan petani lokal untuk memulai menanam bibit cabai merah.

Selain itu, Sukri menjelaskan bahwa pihaknya juga akan memanfaatkan program Fasilitasi Distribusi Pangan yang merupakan bagian dari kebijakan Stabilisasi Pasokan Harga Pangan (SPHP).

“Fasilitasi Distribusi Pangan ini program dari Badan Pangan Nasional (BPN) pusat dimana mereka nantinya akan memberikan bantuan dengan menanggung biaya transportasi untuk mengangkut cabai merah dari aceh ke Karimun sehingga harga jual cabe merah di pasaran bisa stabil,” terangnya.

Lebih lanjutnya lagi, ia mengatakan bahwa untuk mendapatkan program tersebut, pihaknya terlebih dahulu menghitung serta memiliki penjamin dari segi kelembagaan koperasi.

“Saat ini sudah ada koperasi pasar puan maimun, nantinya mereka terlebih dahulu harus mengisi blanko serta hitungan-hitungannya baru kemudian dilanjutkan dengan menyurati Badan Pangan Pusat melalui Provinsi,” jelasnya.

Sukri berharap dengan adanya bantuan program tersebut, harga pangan di Karimun bisa tetap stabil terkhusus menjelang datangnya bulan ramadhan serta hari raya Idul Fitri. (Andre)