AlurNews.com – Akhir-akhir ini aksi bullying atau perundungan marak terjadi di lingkungan bermain anak hingga di dunia pendidikan.
Untuk diketahui, aksi bullying atau perundungan merupakan tindakan agresif yang biasanya dilakukan seseorang untuk mengintimidiasi atau mendominasi orang lain yang dinilai lebih rendah.
Tak jarang imbas dari tindakan bullying tersebut berakibat dari kesehatan mental bahkan telah memakan banyak korban anak.
Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Karimun, Sugianto menyebutkan bahwa pihaknya telah mendorong setiap sekolah untuk mensosialisasi anti bullying dengan menempelkan poster-poster ajakan memerangi aksi perundungan.
Tak hanya itu, sekolah juga diminta untuk aktif dan rutin menanamkan interaksi kepada anak dan orang tua melalui kegiatan-kegiatan positif.
“Sudah kita galakkan ke setiap sekolah agar dapat mensosialsasikan atau mengkampanyekan poster-poster anti bullying dan dampak yang ditimbulkan dari aksi perundungan itu,” jelasnya kepada media ini, Rabu (6/3/2024).
Dikatakan Sugianto, Disdikbud Karimun juga telah membuka posko pengaduan untuk tindakan bullying. Untuk itu, pihaknya meminta masyarakat ataupun korban dapat membuat aduan apabila terjadi tindakan bullying.
“Silahkan lapor ke posko pengaduan apabila ditemukan tindakan bullying. Mari kita ciptakan suasana yang sehat di lingkungan sekolah dan memerangi segala bentuk tindakan perundungan,” ungkap dia. (Andre)
